Puting Beliung Terjang Lima Desa, Dua Orang Meninggal, Puluhan Rumah Rusak

Puting Beliung menerjang lima desa di Jombang, Rabu sore (17/01). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Hujan deras yang disertai angin puting beliung menerjang lima desa di Kecamatan Mojowarno, Jombang, Rabu sore (17/1). Akibatnya, puluhan rumah warga rusak dan dua warga dilaporkan meninggal dunia tertimpa pohon dan reruntuhan kandang.
Kapolsek Mojowarno, AKP Wilono menjelaskan, hujan disertai angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Pendataan yang dilakukan pihaknya, lima desa yang diterjang angin puting beliung adalah Desa Mojowarno, Karanglo, Latsari, Mojojejer dan Desa Mojowangi.
“Data sementara yang kami peroleh, dari total 5 desa terdampak, 43 rumah rusak ringan, tujuh rumah rusak berat, dan satu kandang ayam roboh,” kata Wilono kepada wartawan, Kamis siang (18/01).
Selain menyebabkan kerusakan material, terjangan angin puting beliung tersebut juga menyebabkan dua warga meninggal dunia. Keduanya adalah Sofyan Arif (30), warga Dusun Sidoluwih, Desa Mojowarno, yang meninggal karena tertimpa pohon Trembesi yang roboh di Dusun Sidoluwih, Desa Mojowarno.
Satu korban meninggal lainnya yakni, Suyadi (57), warga Dusun Kedunglo, Desa Karanglo, karena tertimpa kandang ayam yang roboh di terjang puting beliung. “Sofyan Arif sebelumnya sedang berburu dengan temannya bernama Yoki (20). Karena hujan dan angin, dia berteduh. Na’as, pohon Trembesi tempatnya berteduh roboh dan menimpanya. Beruntung Yoki bisa menyelamatkan diri. Sementara itu Suyadi meninggal tertimpa kandang. Namun kalau menurut diagnosis dokter penyebab meninggalnya karena serangan jantung,”beber
Masih menurut Wilono, ambruknya kandang ayam tersebut juga menyebabkan 3.000 ekor ayam mati. “3.000 ekor ayam mati. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya terkait peristiwa ini,” ujarnya.
Sementara itu Dewi (50), warga Dusun Kedunglo, Desa Karanglo, Mojowarno mengaku terjangan angin puting beliung terjadi dua kali. Sekitar pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB. “Dari belakang rumah terdengar suara gemuruh. Saya dan anggota keluarga lain langsung mengungsi ke tetangga,”pungkasnya. [rif]

Tags: