Puting Beliung Terjang Sembilan Desa di Kabupaten Sidoarjo

Wabup Nur Ahmad Saifudin, Ditengah warga Kajeksan Tulangan.

Sidoarjo, Bhirawa
Angin puting beliung menerjang 9 desa di Kecamatan Tulangan dan mengobrak-abrik sejumlah desa di Kecamatan Balongbendo, Senin (19/11/2018) petang.
Amukan beliung di Tulangan merusak ratusan rumah, di Balongbendo menyebabkan 1 korban tewas dan 1 korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke UGD RS Anwar Medika Balongbendo.
Angin beliung kencang di Tulangan datang dari arah selatan menuju utara disertai hujan deras melabrak desa Kajeksan, Kematren, Grinting, Kepunten, Grabakan, Singopadu, Kepuh Kemiri, Kepadangan. Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Saifudin, mendatangi lokasi bencana di desa desa di Tulangan, Selasa kemarin.
Menurut Suwarno. Warga Grabakan, biasanya hujan deras dibawa angin drai utara ke selatan. Tapi terjadi anomali justru saat bencana kemarin, angin kencang justru dari selatan.
di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo. Akibat amukan angin ini menyebabkan Erwin warga setempat tewas saat dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anwar Medika Balongbendo.Peristiwa mengenaskan itu terjadi di sebuah pabrik pembuat obat nyamuk merk ‘Kingkong’ atau PT Menara Jaya Lestari (MJL) sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kami pastikan satu korban meninggal dunia atas nama Erwin. Sedangkan korban lainnya, Supriyanto mengalami patah tulang lengan tangannya. Saat ini korban selamat masih dirawat di UGD RS Anwar Medika,” terang Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho saat mendatangi lokasi kejadian.
Zain menguraikan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara dan keterangan sejumlah saksi, dipastikan peristiwa ini murni bencana alam. Menurutnya, tidak ada unsur kesengajaan hingga meninggalnya korban.
“Kejadian itu murni kecelakaan akibat bencana alam. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Akan ada santunan dan sebagainya. Termasuk perawatan korban di rumah sakit itu sudah ditanggung BPJS,” imbuh Perwira Polisi Alumni Akpol Tahun 1997 ini.
Sementara saksi sekaligus korban, Supriyanto mengaku saat itu dirinya bersama korban Erwin sedang berada di dalam pabrik. Saat itu, dirinya bisa menyelamatkan diri lantaran mampu menghindar dengan lari secepat mungkin dari ambruknya bangunan pabriknya itu.
“Korban (Erwin), teman saya itu tidak sempat menyelamatkan diri saat dinding pabrik roboh. Saat kejadian korban sedang bermain Hand Phone (HP),” kata Supriyanto saat di RS Anwar Medika.
Kendati berhasil menyelamatkan diri, Supriyanto mengalami luka di lengan tangan sebelah kirinya. Saat ini korban selamat ini mendapatkan perawatan intensif di ruang UGD RS Anwar Medika Balongbendo.(hds)

Tags: