Putra Penggali Makam Covid-19 Difasilitasi Masuk SMP Negeri

Siswa Inklusi berbaur bersama temannya mengikuti pelajaran, sebelum pandemi Covid-19. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Musim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2020/2021yang sudah berjalan ini. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan fasilitas khusus terhadap putra dan putri petugas yang menangani Covid-19. Mulai tenaga kesehatan, juga sopir serta penggali makam yang menangani secara langsung.
“Mereka bisa mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan, dari Puskesmas, dari desa atau juga dari rumah sakit, termasuk juga dari rumah sakit swasta akan kita bantu untuk putra dan putrinya bisa masuk SMP Negeri. Selain itu, ada juga putranya TNI yang telah ikut donor darah lebih dari 25 kali,” tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo-Drs Ec Asrofi MM ditemui (24/6) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo kemarin.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat peduli dan empati kepada warga telah terlibat langsung dalam penanganan virus Covid-19.
“Tetapi mereka harus diperkuat dengan surat-surat yang direkomendasikan pihak terkait. Jadi yang betul-betul petugas yang bertugas di garda depan,” tegas Asrofi.
Sementara itu, dalam PPDB kali ini semua SMP Negeri yang ada Sidoarjo juga menerima siswa inklusi maksimal dua siswa dalam satu Rombel (Rombongan Belajar). Jadi semuanya wajib menerima, karena jalur inklusi ini juga menggunakan sistem zonasi, tidak tersendiri. Sedang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang bisa diterima adalah dalam kategori sedang dan ringan, sementara yang berat kita arahkan ke SLB (Sekolah Luar Biasa).
Sekolah yang sudah menjalankan sebelumnya juga sangat efektif, bisa berjalan dengan baik. “Walaupun belum semuanya sekolah yang menampung anak inklusi, tetapi Sidoarjo ini sudah berjalan dengan baik. Karena kami juga harus menata par guru-gurunya, sebab guru yang menangani anak inklusi juga berbeda dengan anak-anak yang regular pada umumnya,” jelasnya. [ach]

Tags: