Putra-Putri Daerah Ikuti Pemilihan Duta Wisata

Pemilihan Duta WisataPemprov Jatim, Bhirawa
Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur adalah sebuah ajang yang dihelat setiap tahunnya oleh Pemprov Jatim yang jatuh pada Maret. Saat ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim tengah menjaring peserta dari Kab/kota.
Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, penjaringan peserta raka-raki dilakukan per Bakorwil. Saat ini, masih kurang satu kabupaten lagi yang belum menyerahkan putra-putri daerahnya untuk mengikuti kegiatan raka raki.
“Kami masih berikan waktu. Jika memang ada permasalahan, kami juga akan berupaya bantu,” katanya, Senin (29/2).
Permasalahan yang ada di lapangan misalkan saja, ada daerah menyelenggarakan kegiatan duta wisata yang berbeda waktu, ada yang setahun sekali atau dua tahun sekali. Sedangkan penyelenggaraan duta wisata raka raki Jatim diselenggarakan setahun sekali.
“Jika ada masalah seperti ini, maka daerah bisa mengirimkan juara pertama terlebih dulu, lalu tahun berikutnya baru juara dua atau lainnya yang bisa ditunjuk untuk mengikuti pemilihan raka raki Jatim,” katanya.
Sekedar diketahui, pemilihan duta wisata bertujuan memunculkan duta-duta pariwisata dari masing-masing Kabupaten/Kota di JawaTimur yang sekaligus mengemban misi mempromosikan potensi daerahnya terutama pada sektor pariwisata dan budaya.
Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim menyelenggarakan Pemilihan Duta Wisata Raka Raki, sebagai upaya meningkatkan profesionalisme bagi generasi muda berprestasi di bidang kebudayaan dan pariwisata serta mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pemilihan Duta Wisata Raka Raki diikuti oleh duta wisata dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Pasangan yang terpilih nantinya akan dipersiapkan untuk mempromosikan potensi wisata Jawa Timur sehingga bisa menarik wisatawan. Mereka juga akan dilatih bagaimana menjaga warisan budaya leluhur. Dengan begitu, kearifan lokal setempat juga bisa dipopulerkan.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata Disbudpar Jatim, Dra Rosmiati MM mengatakan, untuk seleksi dan karantina yang dilakukan sebagai upaya pembinaan tersebut masih sama dari tahun ke tahun. “Pastinya tetap mengedepankan dan menjadikan raka raki yang berkualitas,” katanya. [rac]

Tags: