Putri Ayudya Berbagi Tips Produksi Film Tangkal Terorisme

Aktris Putry Ayudya bersama tim produksi film Miles Production berbagi ilmu dengan siswa SMA/SMK di Jatim dalam membuat film pendek pencegahan anti terorisme, Rabu (8/3). [adit hananta utama]

Menjadi Aktor Tak Boleh Lupa Kerjasama dengan Film Maker
Kota Surabaya, Bhirawa
Upaya menangkal tindak kejahatan terorisme tidak selalu dengan cara mengangkat senjata. Karena anak-anak muda yang menjadi sasaran utama gerakan radikalisasi butuh ruang yang bersahabat untuk diajak bicara. Atau bahkan ikut terlibat melakukan pencegahan menggunakan cara mereka sendiri.
Apa yang terlintas di benak orang jika ada film diberi judul terorisme. Serangan brutal, ledakan bom, atau aksi radikal semacamnya mungkin akan menghiasi persepsi mereka. Dengan tayangan seperti ini, dampak yang mungkin terjadi bukan nilai positif. Sebaliknya, propaganda terhadap terorisme justru kian besar dan negatif. Karena film, sejatinya bukan sekadar tontonan. Melainkan juga visual yang mampu diserap sebagai inspirasi dan pelajaran. Apapun sifatnya, negatif atau positif.
Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jatim bersama pelajar SMA/SMK mencoba meluruskan persepsi seperti itu. Memproduksi film terorisme untuk kepentingan penyadaran dapat dilakukan dengan mengambil sudut pandang yang berbeda. Inilah yang muncul dalam workshop pembuatan film pendek ‘Di Bawah Sang Merah Putih’.
Antusias pelajar pun kian meninggi kala sineas muda diajak untuk terlibat di dalamnya. Di antaranya ialah Putri Ayudya, artis pemeran film Bangki dan Bhre Aditya dari Miles Production. Keduanya berbagi tips tentang proses produksi film hingga dapat menjadi tontonan yang menarik.
“Ini strategi yang menarik, suatu soft approach kepada anak muda yang menjadi sasaran empuk dari gerakan radikalisasi yang selama ini terjadi,” tutur Putri Ayudya saat ditemui di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (8/3).

Tags: