Putri Wali Kota Batu Sampaikan Petisi Arema

Ganis Rumpoko, Putri Walikota Batu yang sampaikan Petisi kepada Arema Cronus terkait status kepemilikan Arema.

Ganis Rumpoko, Putri Walikota Batu yang sampaikan Petisi kepada Arema Cronus terkait status kepemilikan Arema.

Kota Batu, Bhirawa
Keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang menyatakan Arema Cronus tak layak berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), rupanya memunculkan reaksi publik, khususnya dari supporter fanatik Arema (Aremania dan Aremanita).
Setelah sebelumnya ada spanduk bernada kasar yang ditujukan kepada Cronus, giliran putri Walikota Batu, Eddy Rumpoko, Ganis Rumpoko mengajukan petisi bertajuk ‘Kembalikan Arema Kepada Arek Malang: Luruskan Sejarah dan Legalitas Singo Edan’.
Petisi yang diunggah pada situs www.change.org itu ditujukan kepada PT Pelita Jaya Cronus selaku pengelola Arema Cronus. Dalam bunyi petisinya, cucu mantan Walikota Malang, ‘Ebes’ Sugiono, ini membeberkan sejarah kepemilikan Arema, sebab sang kakek sebagai tokoh besar di Malang turut serta membantu Almarhum Acub Zainal dalam membidani lahirnya klub sepakbola kebanggaan publik Malang ini.
Surat terbuka ini ditulis Ganis, berlandaskan rasa kegelisahan melihat nasib tim berjuluk Singo Edan. Pasalnya, permasalahan legalitas sebuah klub sepakbola adalah hal yang sangat vital. Selain itu, Ganis juga mengajak seluruh Aremania agar berpikir jernih dan tidak saja menyalahkan BOPI, melainkan mempertanyakan kepemilikan Arema oleh PT Pelita Jaya Cronus.
Ganis berharap dengan petisinya ini, dia ingin mengedukasi masyarakat, khususnya Aremania.
Petisi tersebut mendapat apresiasi lebih dari 1.500 Aremania yang turut menandatangani dan menyatakan setuju dengan tuntutan Ganis.
Petisi yang juga diunggah di facebook Ganis Rumpoko tersebut juga banjir dukungan dan tanggapan. Dalam statusnya Ganis mengaku langsung ditelpon oleh CEO Arema Cronous Iwan Budianto untuk diajak berdialog terkait petisinya tersebut.
Saat ada facebooker yang pro kontra atas sikap Ganis dan menuding hal itu akan memecah belah Aremania, Ganis dengan tegas menyatakan bahwa Om Iwan Budianto adalah sahabat keluarganya. “Kalau toh saat ini pemikirannya berseberangan itu adalah biasa,” kata mahasiswa S2 Antropologi UGM yang mengaku sudah lama nggak nonton Arema setelah terjadi dualisme kepengurusan tersebut.
IB sapaan akrab CEO Arema memang menyatakan siap berdialog dengan Ganis Rumpoko sebagaimana status yang diunggahnya di laman facebook.
IB dikatakan mengapresiasi langkah Ganis dalam membuat petisi. Hal yang perlu dijelaskan kepada Ganis yaitu bahwa, saat ini Arema Cronus tidak dalam pengelolaan PT Pelita Jaya Cronus, namun masih dalam pengelolaan PT Arema Indonesia. Dikatakan Arema masih dikelola PT Arema Indonesia.
Setelah adanya petisi Ganis, IB langsung bergerak cepat merangkul tokoh-tokoh Arema. Seperti Andi Darusalam Tabusala, Darjoto Setiawan, Satria Budi Wibawa, dan Gunadi Handoko.
Arema Cronus memang akhirnya mengabaikan rekomendasi BOPI dengan tetap menggelar pertandingan melawan Persija Jakarta. Pertandingan yang berakhir imbang 4-4 tersebut digelar tanpa ijin. [sup]

Tags: