Putus Rantai Kemiskinan, Wali Kota Madiun Pekerjakan Yatim Piatu

Wali Kota Madiun, Maidi. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Tingkat kemiskinan di Kota Madiun cukup rendah. Kemiskinan di Kota Madiun berada di urutan ketiga terendah di Jawa Timur dengan besaran 4,35 persen. Kendati begitu, upaya memutus rantai kemiskinan terus dioptimalkan. Salah satunya dengan memberikan pekerjaan anak yatim, piatu, maupun yatim piatu kurang mampu. Harapannya, anak-anak kurang beruntung tersebut dapat hidup mandiri dan memutus rantai kemiskinan di keluarganya.

”Anak yatim, piatu, maupun yatim piatu ini sudah cukup susah sejak kecil. Ditinggal kedua orang tua atau salah satunya. Harus ikut keluarga lain atau di panti. Kita ambil dan kita berdayakan,” kata Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (15/12).

Setidaknya, terdapat 42 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang direkrut untuk bekerja di Pemerintah Kota Madiun sebagai tenaga upahan. Mereka ditempatkan di kelurahan hingga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Puluhan anak yatim tersebut sudah mulai aktif bekerja sejak 1 Oktober lalu.

”Kita utamakan mereka yang sudah tidak punya orang tua cukup lama dan masih memiliki adik. Harapannya yang sudah lulus sekolah setingkat SMA ini tidak lagi menjadi beban dan malah bisa ikut menghidupi adik-adiknya,” jelas Wali Kota.[dar]

Tags: