PWI dan DPRD Gelar Bincang Tokoh Serta Award

Gelar-Bincang-Santai.

Gresik, Bhirawa
PWI Kab Gresik kembali menggelar bincang tokoh dan pemberian penghargaan pada sejumlah tokoh berprestasi. Bekerja sama dengan DPRD Gresik yang diselengarakan di Gedung Graha Sarana PT Petrokimi Gresik. Sebagai acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Moch Syafi’ AM, mengapresiasi PWI Gresik yang selalu melahirkan kegiatan kreatif dan berbeda. Kegiatan yang dilakukan PWI ini merupakan buah dari kerjasama dengan PWI Gresik yang kini mamasuki tahun kedua.
”Saya akui sangat kreatif dan selalu berbeda. Kini ada penghargaan. Kedepan kerjasama yang telah berjalan bisa diperkuat. Dan menghaturkan permohonan maaf dari Ketua DPRD Gresik, Ir Abdul Hamid yang berhalangan hadir, karena sakit dan meminta para hadiri untuk mendoakan agar Ketua DPRD segera pulih dari sakitnya,” ujarnya.
Selama ini, hubungan antara jurnalis dengan legislatif sudah terjalin dengan baik. Sebab peran dari jurnalis telah bisa menyampaikan, apa yang telah lakukan wakil rakyat. Terutama dalam menjalankan tiga fungsi legislatif yaitu fungsi penganggaran, fungsi legislasi dan fungsi pengawasan.
Ditambahkan Moch Syafi’, kerja sama yang baik ini akan terus kita jalin. Tak hanya dalam kerja sama seperti ini, tapi juga pemuatan berita yang juga objektif, berimbang dan tidak memihak.
Sementara Asisten Deputy Bidang Olahraga dan Prestasi Kementerian Olahraga (Kemenpora) RI, Candra Bekti menambahkan, di era keterbukaan di Kemenpora maupun simbiosis antara insan media terhadap prestasi olahraga. Misalnya, Kemenpora ketika memberikan penghargaan di bidang pemuda dan olahraga, melibatkan media massa untuk membantu penilaian.
Sebab media massa memiliki peran besar dalam mendukung prestasi atlet, juga kontrol pada pemerintah maupun atlet di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan Asian Games 2018 maupun Para Games 2018.
Sedang lima tokoh penerima Giri Pancasuar Award 2018 yakni Hj Ida Laila Putri pasangan Bapak Sukur dan Ibu Murjiah itu terlahir dengan nama Murah Ati. Asal dari salah satu desa penghasil krupuk terbesar di Kab Gresik. Yakni, Desa Srowo, Kec Sidayu, pada 27 November 1943. Widodo C Putro, Ainun Najib Tinggal di Singapura, berasal dari Desa Klotok, Kec Balongpanggang.
Selanjutnya Haji Anwar Ilyas pengrajin songkok atau peci atau kopyah dan Dr Heri Sulistianto, dokter almunus Universitas Airlangga Surabaya ini, kinerja dan pelayanan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) terus tumbuh dan berkembang. Bahkan, telah mengukir capaian-capaian yang membanggakan. Diantaranya, berhasil meraih penghargaan ‘Trauma Center Award’ dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. [kim.adv]

Tags: