PWI Ingatkan Jurnalis Tak Salahgunakan Transparansi Pembangunan

Ketua PWI Jawa Timur, Akhmad Munir dalam mengisi seminar PWI Pasuruan bertemakan Peran Media Dalam Transparansi Pembangunan di Hotel Tretes Raya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (10/9).

Pasuruan, Bhirawa
Transparansi pembangunan sering kali disalahgunakan oknum mengaku wartawan untuk kepentingan sesaat. PWI jatim memperingatkan jurnalis agar bekerja sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik.
Peringatan adanya sejumlah oknum mengaku wartawan dengan mengatasnakan transparansi ini dikemukakan Ketua PWI Jawa Timur, Akhmad Munir dalam seminar PWI Pasuruan bertemakan Peran Media Dalam Transparansi Pembangunan di Hotel Tretes Raya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (10/9).
Menurutnya, dari dua perbedaan itu yang mendasar adalah wartawan yang benar institusional telah memenuhi standar pers dan karya jurnalistiknya adalah taat kepada kode etik jurnalistik. Adapun wartawan abal-abal orientasinya adalah uang.
“Saat ini, transparansi pembangunan semakin disalahgunakan oleh oknum wartawan. Pembedanya sangat mencolok. Wartawan abal-abal itu orientasinya uang, untuk wartawan memenuhi standar pers dan karya jurnalistiknya taat pada kode etik jurnalistik,” ujar Akhmad Munir.
Seminar Peran Media Dalam Transparansi Pembangunan tersebut menghadirkan pembicara Imam Wahyudi (Dewan Pers Jakarta), Akhmad Munir (Ketua PWI Jawa Timur), Suko Widodo (Akademisi Unair) dan HM Irsyad Yusuf (Tokoh Masyarakat).
Imam Wahyudi, Dewan Pers, lebih banyak mengulas tentang kemerdekaan pers, dimana wartawan berhak mendapatkan informasi dari narasumber karena sebagai pemberi kabar dan informasi kepada masyarakat.
Adapun, HM Irsyad Yusuf yang hadir sebagai tokoh masyarakat mengaku, selama pengalamannya memimpin Kabupaten Pasuruanm merasakan, kehadiran media dalam pembangunan cukup vital, terutama untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Kami sama-sama memahami peran media sangat penting. Makanya ke depan, tidak ada kata lain, kami akan terbuka seluas-luasnya untuk berproses dan mengawasi jalannya pembangunan,” tandas Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan terpilih periode 2018-2023.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menyampaikan pandangan tentang pentingnya peran wartawan dalam proses pembangunan dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Abdul Hamid turut menambahkan wartawan memiliki peran untuk menyebarluaskan informasi tentang capaian daerah. [hil]

Tags: