PWI Pamekasan Gelar Sekolah Jurnalistik

Peserta Sekolah Jurnalistik PWI Pamekasan menyimak materi Dasar Media Online oleh Esa Arif. [samsudin]

Pamekasan, Bhirawa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan menggelar Sekolah Jurnalistik Angkatan Pertama 2021 dalam rangka mewujudkan kelompok masyarakat melek media, khususnya para mahasiswa, berlangsung di ruang Pena Kantor PWI di Jl Ronggosulowati Nomor 13, Pamekasan.
Menurut Ketua PWI Pamekasan, Abd Aziz, sekolah Jurnalistik ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk tanggungjawab moral profesi wartawan, sekaligus mewujudkan kelompok masyarakat melek media, khususnya kalangan mahasiswa.
Aziz menjelaskan, sekolah jurnalistik angkatan pertama dibatasi 13 orang peserta karena masih dalam kondisi Covid 19. Namun kegiatan selama tiga bulan, sejak Marer dan Mei 2021, tetap menghadir 15 orang narasumber dengan beragam materi berbeda.
“Bulan pertama dan kedua (Maret-April, red), pola pembelajaran fokus pada teori. Semisal jurnalistik dasar, konsep dasar, bahasa, kode etik hingga sejarah perkembangan jurnalistik. Sedangkan untuk bulan ketiga (Mei), kita terapkan pembelajaran praktik dengan didampingi mentor,” jelas Azis, pewarta LKBN Antara ini.
Memasuki bulan kedua, peserta akan diminta memilih jurusan sesuai dengan jenis media yang diinginkan. Baik media cetak, elektronik (radio dan televisi) maupun media online. Lalu, peserta bakal digembleng materi sesuai dengan jurusan yang pilihnya, tentunya dipandu langsung oleh rekan – rekan anggota sesuai dengan tugas bersangkutan.
“Jika peserta memilih radio, nantinya materi akan fokus pada media radio dengan didampingi partner dari rekan – rekan wartawan radio pula. Misalnya cara menyajikan berita untuk pendengar, pola penulisan, serta menyajikan kutipan atau insert pada berita radio,” sambung Aziz.
Termasuk untuk jenis media lainnya, seperti media cetak maupun media online. Di mana peserta yang menentukan pilihan juga akan didampingi langsung oleh mentor sesuai dengan tugas profesi anggota. ”Jadi peserta yang memilih media radio, mereka akan menjalani praktik lapangan dengan mentor anggota PWI yang bertugas di media radio. Termasuk juga peserta yang memilih media cetak maupun media online,” tuturnya.
Lebih lanjut, Azis menyatakan, Sekolah Jurnalistik angkatan Kedua jumlah peserta akan dipertimbangkan lebih banyak sesuai daya tampung di PWI Pamekasan hanya 30 kursi. ”Jumlah peserta kami batas. Itupun harus mengikuti Protokol Kesehatan mencegah penyebaran Covid 19,” ucapnya. [din]

Tags: