QR Code Indonesia Standard Diyakini Tingkatkan Transaksi Non Tunai

QR Code Indonesian Standard (QRIS) diyakini akan meningkatkan transaksi non tunai.

Kota Malang, Bhirawa
QR Code Indonesian Standard (QRIS) diyakini akan meningkatkan transaksi non tunai. Karena itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, terus melakukan sosialisasi penggunaan QRIS pada Perusahaan jasa sistem pembayaran (PJSP) di antaranya 18 bank dan lima non bank yaitu LinkAja, OVO, ShopeePay dan Dana.

Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, Selasa (2/3) kemarin, mengemukakan, mereka yang akan menawarkan kepada para pengusaha untuk menggunakan QRIS. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya sosialisasi sekaligus menambah jumlah merchant. Kalau secara nasional, ditargetkan ada 12 juta merchant.

“Sistem pembayaran digital sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Sistem pembayaran ini dianggap mampu berkontribusi untuk pemulihan ekonomi, nasional maupun regional. Untuk itu, mereka akan terus menambah merchant untuk menggencarkan transaksi digital. Sebagai langkah transformasi digital, mereka akan melakukan Triangle Collaboration,” tukasnya.

Ia menambahkan, ada sekitar 238 ribu,dengan sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand), sehingga mempercepat akseptasi QRIS untuk mengurangi dormant merchant QRIS atau merchant QRIS yang tidak aktif. “Harus ada sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP QRIS) sangat diperlukan untuk mendukung transformasi digital Indonesia melalui QRIS,” papar Azka Subhan.[mut]

Tags: