Quran Merevolusi Mental

Karikatur Revolusi MentalAl-Quran sebagai petunjuk yang terang benderang, menghadirkan revoluasi tatanan keadilan sosial, revolusi batin, dan toleransi. Begitu yang diyakini presiden Jokowi, disampaikan dalam peringatan hari Nuzulul Quran (turunnya kitab suci Al-Quran). Ini peringatan ke-60 oleh negara di istana. Ironisnya, masih banyak penyelenggara negara (pejabat) menyimpangi petunuk Al-Quran. Termasuk membuat kebijakan yang tidak berkeadilan.
Peringatan hari Nuzul Quran pada tanggal 17 Ramadhan, sebenarnya memiliki nilai kesejarahan sangat strategis. Yakni, pembacaan proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 hari Jumat (legi). Saat itu bertepatan dengan bulan  Ramadhan, tahun 1364 Hijriyah. Berdasar perhitungan kalender Hijriyah (dan Masehi), tanggal 17 Agustus bertepatan dengan 17 Ramadhan, akan terjadi pada setiap 33 tahun.
Beberapa perhitungan meyakini, saat itu tanggal 17 Ramadhan. Karena itu Namun pada perhitungan lain, konon hari proklamasi 17 Agustus 1945, bertepatan dengan hari Jumat, tanggal 9 Ramadhan. Perbedaan penanggalan Hijriyah (tanggal 17 atau 9 Ramadhan) terhadap hari proklamai 17 Agustus 1945, bagai mengikuti perbedaan tentang hari Nuzulul Quran. Tetapi mayoritas ulama di dunia lebih condong pada hampir akhir bulan, yakni tanggal 27 Ramadhan (bulan Agustus tahun 610 masehi).
Dalam Al-Quran surah al-Qadr (97:1-5), dijelaskan, bahwa Al-Quran diturunkan pada malam Qadr (ketetapan, sering pula diartikan sebagai malam kemuliaan). “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar.”
Kapan (tepatnya) Nuzulul Quran? Sebaiknya diurus oleh ahli sejarah dan ahli kalender. Toh tidak sulit melacaknya. Yang lebih penting adalah “produk” hasil Nuzulul Quran, yakni kitab suci Al-Quran. Sudah dicetak puluhan juta mushaf Al-Quran, juga disertai tafsir serta terjemah. Hebatnya (ini rahasia Ilahi), di seluruh dunia tiada Al-Quran yang dicetak hanya dalam bahasa lokal. Tidak ada Al-Quran yang dicetak hanya dalam bahasa Indonesia.
Begitu pula tidak ada Al-Quran yang dicetak hanya dalam bahasa Inggris. Seluruh Al-Quran, pasti dicetak dalam bahasa aslinya (bahasa Al-Quran berbasis sastra Arab kuno).  Plus catatan tafsir dan terjemah sebagai pendamping. Bahkan di Arab pun, penterjemahan dan penafsiran Al-Quran, selalu menyertakan bahasa aslinya. Tujuannya, agar Al-Quran selalu dibaca sesuai dengan bahasa aslinya. Lalu (jika memungkinkan) dimengerti dengan bahasa lokal.
Membaca Al-Quran, walau tidak mengerti artinya, sudah akan memberi berkah kebaikan. Dalam Al-Quran surah al-shad (QS 38:29) dinyatakan, “Kitab (Al-Quran) yang telah kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka merenungkan ayat-ayatnya dan agar dapat mengambil pelajaran orang-orang yang mempunyai akal dan kalbu yang bersih.” Pada ayat yang lain, Al-Quran dinyatakan sebagai obat (as-syifa’) dan rahmat (berbalasa anugerah).
Begitu pula banyak hadits shahih menjelaskan keutamaan membawca Al-Quran. Misalnya, yang tercatat dalam kumpulan hadits Imam at-Tirmidzi jilid kelima, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur-an, maka baginya satu kebajikan, dan satu kebajikan tersebut dilipat-gandakan menjadi 10 kali lipatnya,…” Bahkan dalam kitab shahih Muslim (jilid I/553), ditamsilkan “nilai” pembacaan sebuah ayat Al-Quran, lebih mahal dibanding seekor onta (Rp 20 juta).
Maka benar (presiden Jokowi), revolusi mental harus dibangun berdasarkan “konstruksi” Al-Quran. Seperti syair lagu kebangsaan Indonesia Raya, “Bangunlah jiawanya bangunlah badannya.” Mentalnya dulu di-bagus-kan, agar program pemerintah tidak salah misi. Dan proyek mercusuar akan lancar terbangun (tanpa Kolusi Korupsi dan Nepotisme) serta menjebloskan aparatur ke dalam penjara.

                                                                                                            ———   000   ———

Rate this article!
Quran Merevolusi Mental,5 / 5 ( 2votes )
Tags: