Radio Suara Gresik Akhirnya Tutup Usia

7-foto antena RSG-kerin-1Gresik,Bhirawa
Radio Suara Gresik (RSG) kini tinggal nama. Sejak diboyong ke halaman belakang  Kantor Pemkab Gresik beberapa tahun lalu, radio yang pernah membesarkan nama baik Pemkab Gresik itu  nasibnya menyedihkan sekali. Selain antena pemancarnya  roboh diterjang angin, tiang antenanya juga dipenuhi rumpat  menjalar sampai ke atas.
Sementara itu, disisi lain Bagian Humas Setda Gresik  selaku leading sector selama ini juga tak pernah peduli dengan nasib radio yang dulu bernama Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) itu. Mungkin bagi Bagian Humas dengan banyaknya media bermunculan sekarang, baik cetak maupun online, peran radio ini tampaknya dianggap sudah tak penting dan relevan lagi. Padahal, RSG sebelumnya punya peran dan andil besar dalam membangun pencitraan pemerintah daerah melalui program-program  siaran yang disampaikan.
Tak hanya itu, melalui program yang disiarkan, seperti talk show, moco pat tiap malam dan tembang-tembang kenangan, sempat mengundang banyak pemirsa. Bahkan, sebelumnya  juga ada program yang dikenal sekilas info. Setiap berita  yang termuat di media cetak harian terkait berita seputar Grersik, tiap pagi juga diangkat kembali oleh radio milik masyarakat Gresik ini. Sehingga, tanpa harus berlangganan koran, masyarakat Gresik sudah bisa mendapatkan informasi  seputar Gresik melalui berita yang dimuat media cetak.
Namun, kini radio yang sebelumnya disebut-sebut Hidup Enggan Mati Tak Mau, itu  akhirnya kini harus mati. Sejak diboyong dari Jl Jaksa Agung Soeprapto ke belakang Halaman Kantor Pemkab Gresik, radio itu sudah tak pernah mengudara lagi. Meski secara kelembagaan masih  ada dan tercatat sebagai aset daerah, namun RSG sudah tak pernah ada aktifitas. Kondisi ini berbeda dengan daerah lain.
Di saat kabupaten/kota lain  berupaya menjadikan radio miliknya dari AM ke FM,  Pemkab Gresik justru membiarkan RSG  mati. Ironisnya, antena radio yang merupakan bantuan dari PT Semen Gresik (SG), penuh dengan rumput. ”Terus terang saya prihatin sekali dengan nasib RSG. Karena kini sudah tak pernah mengudara lagi,” tutur Thohari, mantan Kepala UPT Radio Suara Gresik (RSG) yang kini menjabat sebagai Lurah Kroman ini.
Matinya radio RSG itu  karena tak adanya kepedulian  saja dari Pemkab Gresik. Sebab, dari sisi anggaran jelas ada. Sejumlah karyawan bahkan merasa menjadi korban matinya radio itu.  Sejak RSG tak mengudara, sejumlah  mantan penyiarnya telah dipindah  ke SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lain.
Sementara, Kabag Humas Pemkab Gresik Suryo Wibowo belum bisa memberi banyak komentar terkait dengan RSG itu. ”Sebentar, saya masih rapat dengan Pak Bupati. Nanti saya telpon balik,” jawab Suryo. [eri]

Keterangan Foto : Antena Radio Suara Gresik penuh dengan rumput, bahkan sampai menjalar ke atas. [ kerin ikanto/bhirawa]

Tags: