Ragu-ragu Lakukan Simulasi UNBK Hari Pertama

Foto: ilustrasi UNBK

Jadwal Sinkronisasi Molor, Pilih Ikuti Hari Kedua
Surabaya, Bhirawa
Penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK mulai dipersiapkan. Sejumlah sekolah sudah mulai melakukan simulasi sejak kemarin, Senin (6/11). Namun, ada juga sekolah yang memilih melaksanakannya pada hari kedua.
Seperti halnya di SMKN 7 Surabaya, sekolah tersebut memilih menggelar simulasi hari ini. Kepala SMKN 7 Surabaya Agus Basuki menerangkan, panitia UNBK di pusat memberi pilihan menggelar UNBK antara kemarin dan hari ini. “Secara teknis sebenarnya tidak ada masalah. Semua komputer juga sudah siap. Tapi kita lebih memilih untuk menggelar besok,” tutur Agus dikonfirmasi kemarin.
Menurut dia, simulasi UNBK akan berlangsung selama empat kali hingga Maret mendatang. Selama itu, soal yang diujikan tidak diganti oleh panitia pusat. Pengalaman tahun sebelumnya, di akhir simulasi siswa justru bosan mengerjakan soal. Apalagi tidak ada nilai yang bisa dilihat dari hasil simulasi ini.
“Simulasi itu kan tujuannya untuk pengenalan pengoperasian UNBK saja. Bukan untuk melatih siswa menghadapi soal,” terang dia.
Dengan memilih hari kedua, siswanya akan menghadapi simulasi UNBK untuk mapel bahasa Inggris. Ke depan, pada saat simulasi tahap dua dilangsungkan pihaknya akan memilih untuk menggelarnya pada mapel matematika dan bahasa Indonesia. “Ini strategi kita saja supaya siswa tidak sampai bosan berlatih dengan soal-soal yang sama. Kalau gantiĀ  mapel kan otomatis soalnya ganti baru,” kata dia.
Teknisi UNBK SMKN 7 Rizal Kurniawan menambahkan, selain strategi agar siswa tidak bosan. Memilih simulasi hari kedua juga karena alasan sistem. Tanda-tanda sistem belum benar-benar siap terlihat sejak masa sinkronisasi. Seharusnya, sinkronisasi dijadwalkan pada Jumat dan Sabtu. Namun, sinkronisasi baru bisa dilakukan pada Minggu (5/11) lalu. Kejadian ini selalu terjadi selama beberapa tahun saat pertama kali akan menggelar simulasi UNBK.
“Terbukti, hari ini simulasi sempat molor sebentar karena server pusat. Token dalam beberapa menit tidak keluar. Seperti ini biasa terjadi saat simulasi tahap pertama di hari pertama,” kata dia.
Di sekolahnya, terdapat 553 peserta yang akan mengikuti UNBK pada April 2018 mendatang. Dari jumlah tersebut, sekolah telah menyiapkan 200 komputer klient dengan enam server utama dan satu server cadangan. “Sudah cukup dan sudah sesuai ketentuan,” kata Rizal.
Berbeda dengan SMKN 7, SMK Farmasi Surabaya sebanyak 206 siswa kelas XII mengikuti simulasi UNBK untuk mapel matematika dan Bahasa Indonesia. Diah Mustika, salah satu peserta mengaku tidak mengalami permasalahan apapun sepanjang simulasi berlangsung. “Loadingnya bagus, token dari proktor juga tidak ada masalah,” kata dia.
Proktor SMK Farmasi Surabaya Bambang Subekti menuturkan, poin utama dari simulasi adalah mengenalkan pada tampilan soal UNBK. Di sisi lain, bagi teknisi kesempatan ini berfungsi untuk menguji kesiapan jaringan dan perangkat pendukung yang lain.
“Karena terus terang tempat ujian ini kan kita setting baru. Sebelumnya bukan menjadi ruang komputer seperti ini,” tutur dia.
Pada pelaksanaan hari pertama ini, Bambang mengaku tidak banyak masalah berarti. Hanya saja, permasalahan lama berupa log out otomatis. Kendala ini terjadi karena server dari pusat. Namun, dapat segera diselesaikan log in kembali dengan token baru. “Dalam interval 15 menit, pusat terus memperbarui token. Jadi tinggal dipakai token yang baru,” tutur Bambang.
Tahun ini, lanjut dia, tidak ada yang tampak berbeda dari sistem operasi UNBK. Hanya saja, ada tiga fitur baru yang muncul di dashboard server. Di antaranya legacy report, penterjemah dan foto peserta. “Belum tahu fungsinya untuk apa. Tapi foto peserta ini katanya untuk memotret peserta saat ujian berlangsung. Tapi belum ada instruksi untuk menggunakannya. Jadi tidak saya pakai,” pungkas Bambang. [tam]

Tags: