Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Mengeluh

Judul Buku  : Untuk Apa Hidup Kalau Hanya Numpang Ngeluh?
Penulis    : Khalifi Elyas Bahar
Penerbit  : Diva Press
Cetakan  : I, Desember 2014
Tebal    : 224 halaman
ISBN    : 978-602-255-763-0
Peresensi  : Jumadi
Mahasiswa Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kondisi sosial masyarakat dewasa ini semakin hari semakin memprihatinkan. Banyak dari masyarakat kelas bawah semakin mengeluh akibat himpitan kehidupan. Kondisi ini memaksa masyarakat untuk tetap bersabar dan terus berikhtiar dalam mencari sejumput rezeki. Namun, tidak semua dari masyarakat bisa melakukannya. Mereka pun banyak yang mengeluh karena keadaan.
Untuk itu, buku karya Khalifi Elyas Bahar yang berjudul Untuk Apa Hidup Kalau Hanya Numpang Ngeluh? ini setidaknya memberi pemahaman terhadap pembaca bagaimana supaya hidup Anda agar tidak hanya mengeluh saja. Di dalamnya dijelaskan mengapa mengeluh itu malah menimbulkan efek negatif bagi diri seorang tersebut. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana rahasia hidup bahagia tanpa mengeluh.
Dalam hidup, pahit dan manis itu hal biasa. Bahkan, apa yang kita bayangkan tak seperti yang ada dalam kenyataan. Hidup mengalir bak air dengan riak dan gelombang yang menyertainya. Kehidupan juga layaknya sebuah drama dengan skenario yang kadang sulit ditebak dan diterka. Jadi, manusia hanyalah aktor yang perlu memperbaiki skill atau keterampilan, mental, karakter, pengetahuan, keilmuan, dan juga amal (halaman 16-17).
Berusaha mengoptimalkan kemampuan pribadi lebih baik dari pada pasrah bongkokan. Kita sebagai umat muslim pun telah diajarkan untuk menerima suatu keadaan, akan tetapi tidak boleh berpangku tangan. Kita diajarkan untuk bergerak mencari rezeki dengan jalan yang halal. Kesedihan hanya akan menunda kita untuk bekerja. Mengeluh dan mengaduh hanya akan membuat kita tidak berinisiatif untuk bangkit.
Maka dari itu, Janganlah mengeluh. Orang yang suka mengeluh tanpa sadar akan memiliki sikap pesimis dan ragu-ragu (skeptis) terhadap semua realitas pengalaman hidup yang dirasakannya. Keluhan-keluhan yang selalu muncul dapat memicu beban pikian yang berdampak stres. Oleh karena itu, sebelum keluhan-keluhan itu mendatangkan hal yang tidak diinginkan, alangkah lebih baiknya jika kita menyikapi setiap apa pun dengan penuh optimis (halaman 99-101).
Masalahmu Sahabatmu
Masalah bukanlah musuh yang perlu ditakuti. Namun ia perlu dihadapi dengan keberanian dan ketenangan. Sebab, masalah akan mengajari kita bagaimana cara hidup tegar dan bijaksana. Ia adalah sahabat terbaikmu yang akan mengajarimu menjadi batu karang yang kokoh meskipun deburan ombak terus menggempurmu.
Sebagian ahli motivator pernah mengatakan bahwa hidup yang tidak ditemani dengan masalah akan terasa hampa dan membosankan. Seolah-olah hidup tiada warna dan tantangan dalam kehidupan. Akbibatnya, seorang akan enggan instopeksi diri sebab tiada yang menyadarkannya (halaman 108).
Selain itu, seseorang yang tidak pernah diuji atau diberi tantangan tidak akan pernah mengetahui seberapa besar kemampuannya. Pun akan tampak berbeda antara seseorang yang dibesarkan dalam perjuangan yang berat dengan seseorang yang dibesarkan dengan penuh kemanjaan. Seseorang yang sudah terbiasa berjuang melawan kesulitan-kesulitannya akan cenderung lebih kuat dan tegar ketika masalah menimpanya. Sebalinya, seseorang yang dimanja akan cepat menyerah ketika masalah menghampirinya (halaman 202).
Kesulitan-kesulitan yang Anda alami saat ini merupakan jalan menuju kesuksesan. Ada banyak contoh yang bisa kita ambil hikmahnya. Sebagai seorang muslim kita tentu mempunyai suri tauladan yang bisa kita tiru. Nabi Muhammad Saw. merupakan teladan yang perlu kita amalkan sunnahnya dalam kehidupan kita. Perjuangan beliau dalam menghadapi ujian begitu besar namun tetap tegar dan bersabar demi kejayaan ummatnya.
Toh, sebuah proses yang berdarah-darah jauh lebih memberi kesan dan makna pada hasil akhirnya. Ingatlah bahwa sesuatu yang didapatkan dengan mudah (instan) akan segera lenyap. Berbeda jika didapatkannya dengan perjuangan yang penuh menguras tenanga, hasilnya pun akan berkah dan memberi nikmah (halaman 204).
Oleh karena itu, jadikanlah masalah dan kesulitanmu itu sebagai sahabat terbaikmu. Sehingga Anda tidak lagi berkeluh kesah ketika ditimpa masalah. Mengeluh akan membuat kita khawatir dengan segala kemungkinan di masa yang akan datang dan akan membuat kita menyia-nyiakan kesempatan. Selain itu, mengeluh hanya akan membuat hati sedih, wajah berubah muram, semangat mengendor, serta akan menghilangkan harapan-harapan yang indah nan gemilang.
Buku setebal 224 halaman ini memang menarik dijadikan bahan bacaan sekaligus renungan bagi kita semua. Terlebih di tengah kondisi sosial masyarakat yang serba bingung dan mengeluh akibat himpitan ekonomi dan berbagai himpitan kehidupan yang lainnya. Sehingga dengan membaca buku ini, semoga hidup Anda akan bahagia tanpa berkeluh kesah lagi. Selamat membaca !

                                                                                           ————————- *** ————————–

Rate this article!
Tags: