Raih Peringkat Tiga Kompetisi Internasional Peluncuran Satelit Bidang Dirgantara di AS

Tim Bamantara EEPISAT raih peringkat 3 bersaing dengan 36 negera dalam kejuaraan international di bidang Dirgantara di Virginia, AS.

Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) meraih posisi ketiga pada American Astronautical Society Student CanSat Competition. Mereka yang tergabung dalam Tim Bamantara EEPISAT ini bersaing dengan 36 tim lainnya dari berbagai negara seperti Mexico, USA, Argentina, India, South Korea, UK, Thailand, dan Turkey, dan salah satunya adalah dari Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang harus puas mendapat juara VI.
Menurut Ketua Tim, Zulfikar Davbi Mahendra Fasya, sebelum berangkat ke Virginia lebih dulu lolos seleksi dari 49 tim dan menempati peringkat keempat dengan skor tertinggi untuk meluncurkan muatan satelit CanSat mereka di Virginia.
Zulfikar menjelaskan, dalam kejuaraan CanSat Competition 2022 ada beberapa tahapan yang dilalui. Mulai pengajuan keikutsertaan (application phase), laporan rancangan awal (preliminary design report). Kemudian, laporan rancangan kritikal (critical design report), dilanjutkan dengan uji lingkungan (environmental test). Terakhir, peluncuran dan penavigasian (launch and flight) berupa penyelesaian misi tethered payload.
“Ajang ini merupakan suatu kompetisi bergengsi internasional rancang, bangun dan peluncuran satelit, pada bidang kedirgantaraan (aerospace) di Amerika Serikat,” terangnya.
Meskipun berhadapan dengan berbagai negara, Tim Bamantara EEPISAT mampu rebut urutan ketiga dengan berbagai upaya maksimal yang dilakukannya. Berbekal persiapan yang cukup lama, yakni 10 bulan Tim Bamantara EEPISAT bertekat akan kemenangan dari awal kompetisi ini berlangsung.
Usainya gelaran ini, tidak menjadikan Tim Bamantara EEPISAT PENS berhenti dalam berkarya, Zulfikar mengatakan, jika pihaknya akan terus melakukan riset dan lebih mempersiapkan kembali Bamantara untuk CanSat di tahun selanjutnya.
“Agar dapat mempertahankan untuk mengharumkan Indonesia dan juga kampus kami tercinta PENS,” tambah dia.
Dukungan lain juga datang dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani yang menyampaikan rasa bangganya atas capaian itu.
“Pencapaian ini menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia yang membanggakan dan dapat disejajarkan dengan negara maju bidang keilmuan kedirgantaraan khususnya kajian satelit,” ujar Rosan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Washington DC, Popy Rufaidah, mengakui prestasi yang berhasil ditorehkan mahasiswa PENS ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia yang tengah menyiapkan sumber daya manusia terbaik untuk mengejar kemajuan melalui payung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung Kemendikbudristek.
“Kami mengapresiasi prestasi anak-anak bangsa yang turut merealisasikan karakter pelajar dengan prestasi mendunia,” ujar Popy.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah SKom PhD mengatakan, jika ini merupakan peningkatan perolehan juara yang luar biasa setelah di tahun sebelumnya kita mendapat juara VI dan tahun ini melesat di juara III mengharumkan merah putih di kancah internasional.
Aliridho Barakbah berharap, semua mahasiswa PENS mampu menambah semangat dan menularkan kreatifitas, keahlian di berbagai macam bidang agar dapat memberikan yang terbaik untuk institusi dan negeri. Institusi pastinya akan selalu memberikan dukungan dengan wadah – wadah untuk memberikan pengembangan dan keahlian agar nanti lulus dapat diterima dan bermanfaat untuk berbagai masyarakat. [ina.fen]

Tags: