Raih PPKM Level 2, Okupansi Hotel Naik di Situbondo

Hotel Rosali, salah satu hotel yang mengalami peningkatan okupansi setelah Situbondo berhasil menyandang PPKM level II. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Capaian status atau level II yang diraih Kabupaten Situbondo berdampak positif bagi peningkatan okupansi (hunian) hotel yang ada di Kota Santri selama sepekan ini. Penurunan PPKM ke level II juga membuat okupansi hotel lain ikut menanjak. Namun sayang, meski telah berada di level II, sektor pariwisata secara resmi belum mendapatkan rekom dari Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Situbondo, Taufik Hadi Suryanto mengatakan, membaiknya okupansi hotel sudah mulai terasa sejak Kabupaten Situbondo di tetapkan mencapai PPKM level 2. Hadi mengakui kondisi ini memberikan angin segar bagi pengelola hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Situbondo.

“Ya dengan membaiknya okupansi hotel dan restoran kami sangat menyambut dengan antusias. Meski pariwisata hingga saat ini masih belum dibuka. Namun kedepan akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kota Santri Situbondo,” ucap Taufik Hadi Suryanto.

Ditambahkan Hadi, tingkat ketersediaan kamar hotel di Situbondo mulai terlihat membaik sejak beberapa hari ini. Setelah penurunan PPKM ke level 2, okupansi hotel ternyata mengalami peningkatan signifikan dikisaran 15 persen.

“Terus terang saja pada waktu kondisi PPKM level 4, sektor perhotelan sangat terpukul bahkan anjlok. Termasuk okupansinya hanya terisi sekitar 5 persen. Jika level PPKM terus berkurang, maka diharapkan akan lebih tinggi lagi okupansinya, sehingga untuk operasional dan gaji untuk karyawan bisa ada peningkatan,” jelas Hadi.

Hadi masih berharap banyak PPKM cepat selesai sehingga peningkatan okupansi tamu akan terus membaik. Termasuk diantaranya, ungkap dia, tamu dari dinas-dinas, tamu domestik maupun tamu pariwisata diharapkan bisa tumbuh kembali. Sehingga pariwisata dan perhotelan serta restoran di Kota Situbondo bisa bergeliat kembali. “Tentunya sebagai warga negara, kami sangat mendukung kebijakan PPKM meski sangat berdampak terhadap perekonomian di Situbondo,” papar Hadi.

Hadi kembali menuturkan, dengan adanya kelonggaran pada pemberlakukan PPKM level 2 ini, pihaknya bersama pengusaha yang lain selalu berharap agar tempat-tempat wisata andalan milik Kabupaten Situbondo bisa segera disiapkan untuk dibuka kembali. “Sehingga kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan datang ke Kabupaten Situbondo akan semakin banyak,” pungkas owner Hotel Rosali itu.[awi]

Tags: