Raja Fadh Dorong Unej Teliti Biomassa

Associate Professor King Fadh University of Petroleum and Minerals, Dhahran, Arab Saudi, Oki Muraza saat memberikan kuliah umum di Universitas Jember, kemarin.

Associate Professor King Fadh University of Petroleum and Minerals, Dhahran, Arab Saudi, Oki Muraza saat memberikan kuliah umum di Universitas Jember, kemarin.

Jember, Bhirawa
Associate Professor King Fadh University of Petroleum and Minerals, Dhahran, Arab Saudi, Oki Muraza mendorong para peneliti di Universitas Jember (Unej) untuk meneliti dan mengembangkan biomassa. Pasalnya, di masa depan, biomassa bakal menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batubara.
Pernyataan ini disampaikan saat Oki Muraza meninjau langsung keberadaan tiga fakultas di Unej, yakni FMIPA, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Teknik, kemarin. Selain meninjau fasilitas yang ada, pakar Teknik Kimia ini juga melakukan diskusi bersama para dosen di tiga fakultas itu, dalam rangka program Visiting World Class Professor yang diinisiasi Kemenristekdikti.
Dorongan bagi peneliti Unej untuk meneliti dan mengembangkan biomassa, menurut Oki Muraza, peneliti Unej sudah memiliki kemampuan seperti yang telah ditunjukkan beberapa peneliti, seperti Prof Achmad Subagio dengan produk Mocaf-nya.
Apalagi Kampus Tegalboto berada di Jember yang merupakan daerah pertanian dan perkebunan, menyediakan bahan baku biomassa yang melimpah. ”Biomassa adalah sumber energi terbaharukan yang berasal dari bahan biologis atau disebut juga bahan bakar nabati, seperti etanol dari singkong atau tebu. Dan bahan-bahan itu sudah ada di Jember,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Oki Muraza telah memberikan kuliah umum bertema Riset-Riset Energi dan Material Terbaharukan di hadapan dosen dan mahasiswa Kampus Tegalboto. Dalam kuliah umumnya, pria asal Sumatera Barat ini menjelaskan nilai strategis biomassa, karena didasari kenyataan dunia tidak mungkin bergantung selamanya terhadap  bahan bakar fosil.
”Bahkan negara penghasil minyak seperti Arab Saudi sudah mulai memberikan perhatian terhadap penelitian di bidang biomassa, sebab sadar suatu saat minyak bumi mereka bakal habis,” ujar peneliti yang tahun ini tercatat sudah menulis 26 artikel di berbagai jurnal ilmiah terakreditasi.
Selain mendorong penelitian dan pengembangan biomassa, kehadiran Oki Muraza di Jember selama dua hari juga bertujuan untuk membantu para peneliti Kampus Tegalboto memetakan penelitian unggulan, meningkatkan jumlah artikel ilmiah yang diterima di jurnal terakreditasi, serta membuka kesempatan kerjasama di berbagai bidang.
”Kemenristekdikti melalui Program Visiting World Class Professor mengundang diaspora ilmuwan Indonesia yang tersebar di berbagai negara untuk menjadi mitra bagi perguruan tinggi di tanah air dalam menciptakan perkuliahan dan penelitian yang bertaraf internasional. Menyalakan Indonesia di peta ilmu pengetahuan dunia,” tutur peneliti, yang masuk dalam daftar penerima dana penelitian terbesar di  King Fadh University of Petroleum and Minerals ini.
Sementara Wakil Rektor III, M Sulthon menjelaskan, keikutsertaan Universitas Jember dalam Program Visiting World Class Professor sejalan dengan rencana pengembangan kampus Tegalboto.
“Dalam waktu dekat Universitas Jember bakal membuka beberapa program studi baru seperti Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan. Oleh karena itu, kehadiran associate professor, Oki Muraza dengan ilmu dan pengalamannya di bidang perminyakan diharapkan dapat membantu pengembangan Universitas Jember, sekaligus membuka jalan kerjasama yang lebih erat,” pungkas M Sulthon. [efi]

Rate this article!
Tags: