Raja Salman Kirim Utusan ke Kota Malang

Prof. Dr. Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail Utusan Kerajaan Arab Saudi, memberikan kenang-kenangan kepada Wali Kota Malang, H. Moch Anton. pihak Arab Saudi berencana membangun pusat pendidikan Bahasa Arab dan Pengembangan Agama Islam di Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Raja Salman, mengirimkan utusan ke Kota Malang, untuk memberikan bantuan pengembangan pendidikan bagi guru  bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam  yang ada di Kota Malang. Utusan tersebut datang di Kota Malang Selasa 11/4 diterima langsung oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton di ruang sidang Balaikota setempat.
Rombongan utusan Raja Salman, dipimpin oleh Rektor Universitas Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMAMU), Riyadh, Arab Saudi.Prof. Dr. Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail.
Wali Kota Malang, H. Moch.  Anton mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas dari pertemuan Raja Salman dan Presiden Joko Widodo beberapa saat lalu. Kerajaan Arab Saudi memang berencana investasi secara besar-besaran di Indonesia.
“Malang ini termasuk salah satu kota yang terpilih, sebelumnya ada Aceh dan Medan. Namun di Malang ini, bangunannya direncanakan yang termegah dan terbesar, yang selama ini pernah ada,” katanya.
Terpilihnya  Kota Malang dalam rencana kerja sama itu menurutnya tidak lain dikarenakan Malang sebagai kota pendidikan. Sehingga, besar potensi yang dimiliki, khususnya dalam pengembangan dunia pendidikan.
Kerajaan Arab menginginkan pembangunan kawasan pendidikan bertaraf internasional, dengan luasan mencapai 10 sampai 15 hektare. Sementara inti dari pembangunannya adalah pembelajaran  agama Islam, serta meningkatkan taraf guru agama Islam. “Ini nanti akan sangat besar pengaruhnya, karena terciptanya lapangan kerja baru bagi warga di Kota Malang,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Abah Antin  optimis kerjasama tersebut akan segera terwujud. Namun untuk besaran nilai investasi serta kawasan pembangunan masih belum dapat dijelaskan secara gamblang. Karena masih akan menunggu langkah selanjutnya. Yang jelas pihak kerajaan Arab sendiri berharap, agar bantuan yang akan diberikan ini segera ditindak lanjuti. Sehingga pada saat kunjunganya lagi ke Kota Malang, sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama.
“Kalau saat ini kawasan yang masih luas itu di daerah Buring, tapi kan kita ada Islamic Centre di Kedungkandang, mungkin akan diintegrasikan. Tapi masih belum pasti, lihat perencanaannya ya,” pungkasnya.
Sementara itu, selain ke Pemkot Malang,  Prof. Dr. Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail, juga menyempatkan diri   dialog terbatas dengan jajaran rektorat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), momen ini juga dimanfaatkan dengan diadakannya seminar ilmiah bertema “Nilai Toleransi dan Perdamaian dalam Islam serta Perannya dalam Menguatkan Hubungan Kemanusiaan” yang berlangsung di Auditorium UMM.
Disampaikan Sulaiman, diadakannya kegiatan ini sebagai upaya membendung segala bentuk konspirasi serta upaya penyudutan yang kerap dialamatkan kepada Islam.
“Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia seperti layaknya dua kelopak mata di satu kepala. Mudah-mudahan Pak Rektor akan banyak melihat hal-hal yang menggembirakan setelah bekerjasama dengan universitas kami,” ungkap Sulaiman.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Fauzan menyampikan, poin penting kerjasama yang telah dibangun antara UMM dan IMAMU yakni memberikan penegasan bahwa Islam adalah agama cinta damai dan mengedepankan toleransi.
“Arab Saudi dan Indonesia adalah saudara kandung secara ideologis, yakni sama-sama menjadikan Islam sebagai ideologi. Sambutan baik masyarakat Indonesia atas kedatangan Raja Salman sebenarnya menggambarkan kerinduan dua orang saudara yang telah lama tidak bertemu,” kata Fauzan. Selain Rektor, IMAMU juga mendatangkan dua pengajarnya, antara lain Dr Khalid As Syitsri dan Dr Jamil Al Khalaf yang juga merupakan Ketua Lembaga Al-Faqih di Sekolah Tinggi Kehakiman Arab Saudi. Kabar baik juga datang pasca gelaran dialog ini, pihak IMAMU melalui rektor Sulaiman menjanjikan bakal menyumbangkan sejumlah buku-buku keislaman untuk menambah perbendaharaan buku di perpustakaan UMM. [mut]

Tags: