Rajin Berdayakan Kaum Perempuan

Hj Zeiniye SAg

Hj Zeiniye SAg

Sejak terjun ke dunia politik pada 2008 lalu, Hj Zeiniye SAg bisa dibilang mempunyai karir yang cemerlang. Berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo sebagai wadah aspirasi politiknya, Zeiniye langsung terpilih sebagai wakil rakyat pada pemilihan legislatif pada periode 2009-2014.
Bahkan berkat kerja keras Zeiniye dan teman-temannya, PPP bahkan mampu meraup suara terbanyak di Kabupaten Situbondo. Saat itu, Zeiniye pun dipilih partainya untuk menjadi Ketua DPRD wania pertama di Situbondo. Sebuah perjalanan karir politik yang sangat cemerlang bagi Zeiniye yang belum lama menekuni dunia politik kala itu.
Dalam perjalanan politiknya tersebut, ternyata Zeiniye tidak melulu menekuni dunia politik praktis. Wanita murah senyum itu juga banyak meluangkan waktunya untuk pemberdayaan kaum perempuan di Situbondo. Kebetulan Zeiniye di dapuk menjadi Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Situbondo beberapa waktu lalu.
“Saya sering mengadakan kegiatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Situbondo. Misalnya saja yang terbaru menggelar pelatihan penguatan kelembagaan/pembinaan organisasi perempuan,” ujar perempuan yang kini menjadi Wakil DPRD Situbondo itu.
Baginya, kegetolan dirinya memperjuangkan dan memberdayakan kaum perempuan sudah menjadi sebuah kewajiban. Seiring dengan giatnya program kesetaraan gender dengan kaum lelaki yang digaungkan pemerintah di Tanah Air.
Menurutnya, keberadaan perempuan saat ini harus terus diberdayakan dan dikuatkan sesuai dengan tantangan era globalisasi. Salah satunya, melalui kegiatan pelatihan penguatan kelembagaan atau pembinaan organisasi perempuan itu. “Ini terealisasi berkat adanya kerjasama PC Fatayat NU dan DPPPA Situbondo ini,” tuturnya.
Dalam pemberdayaan kaum perempuan itu, imbuh Zeiniye, para kaum perempuan juga di bekali wawasan kewirausahaan sehingga terbentuk kemandirian dalam segala aspek kehidupan. Ia juga berharap, para perempuan Situbondo bisa dan mampu menjadi benteng ajaran agama Islam sesuai ajaran ahli sunna wal jamaah dengan pemahaman yang utuh dalam hal gender. “Saya selalu menekankan pentingnya ilmu yang diperoleh selama pelatihan agar disebarluaskan kepada kaum perempuan lain yang belum pernah mengikuti pelatihan,” pungkasnya. [awi]

Rate this article!
Tags: