Rakernis SDM, Polri Pastikan Rekrutmen Anggota Berjalan Profesional

Mabes Polri menggelar rakernis SDM Polda se-Indonesia dalam rangka rekrutmen calon anggota Polri tahun anggaran 2018 di Surabaya, Rabu (7/2). [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Mabes Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) terkait pembahasan rekrutmen dan seleksi calon aggota Polri 2018 yang mengedepankan profesionalisme di Surabaya, Rabu (7/2).
Rakernis ini dihadiri Asisten SDM Mabes Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto dan seluruh Kepala Biro SDM Polda se-Indonesia.
“Rakernis ini pada dasarnya untuk memperkuat komitmen dan tekat serta integritas seluruh pengelola SDM Mabes Polri sampai kewilayahan. Kami memberikan penekanan dalam pelaksanaan proses rekrutmen yang berkualitas harus mengedepankan kejujuran, objektivitas, dan transparansi,” kata Irjen Pol Arief Sulistyanto, Rabu (7/2).
Pihaknya menegaskan pada seluruh jajaran Staf SDM Polri di lingkungan Mabes hingga Polda se-Indoensia agar rekrutmen dijalankan secara profesional. Selama proses seleksi, Arief menekankan untuk seluruh jajaran agar tidak ada praktik penyimpangan titipan atau sponsorship.
“Panitia sudah disumpah. Rekrutmen tahun ini harus profesional dan lebih baik dari 2017,” tegasnya.
Jenderal polisi bintang dua tersebut menjelaskan, penilaian Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bahwa rekrutmen pada 2017 adalah yang terbaik selama lima tahun terakhir. Pihaknya bertekat untuk proses seleksi dan rekrutmen 2018 ini harus bisa lebih baik lagi.
Saat ditanya mengenai kebutuhan jumlah anggota Polri, pihaknya menjelaskan jika tidak mengikuti pola polisi dibanding dengan jumlah masyarakat. “SDM yang ada ini yang harus dimaksimalkan. Jadi kami pakai sistem minimum zero growth. Kita tidak mengikuti jumlah penduduk, nanti jumlah anggota Polri semakin banyak,” jelasnya.
Menurutnya, penambahan jumlah anggota Polri hanya akan membuat anggaran banyak terserap untuk belanja pegawai. “Dalam penerimaan anggota Polri kami akan merekrut anggota baru untuk mengganti yang pensiun saja. Ini supaya anggota tidak berlebihan jumlahnya,” ucapnya.
Arief menambahkan pada 2018 ini Polri akan melakukan rekrutmen Bintara Polisi sebanyak 8.400 orang. Dari jumlah itu, 400 di antaranya yakni khusus Polisi wanita (Polwan) dan 8.000 polisi laki-laki. Pihaknya pun memberikan sinyal bagi para siswa SMA/SMK yang telah lulus dan ingin menjadi anggota Polri kini bisa mulai menyiapkan diri.
“Jumlah kebutuhan SDM tahun ini sebanyak 8.400 Bintara. 400 Polwan dan 8.000 polisi laki-laki. Ada Bintara bidang kompetensi khusus untuk mengisi di Polairud (Polisi Air dan Udara), IT (Informasi Teknologi), musik, dan laboratorium,” tambahnya.
Untuk Bintara bidang kompetensi khusus tersebut akan diisi oleh siswa lulusan SMK. Dan siswa lulusan SMK pelayaran, kemaritiman dan perkapalan akan ditempatkan di Polairud. Kompetensi IT dari SMK komputer. Kompetensi musik dari SMK musik. Dan yang mengisi tugas laboratorium dari SMK analis kimia.
Dari total SDM Bintara baru yang akan direkrut tahun ini, khusus kompetensi yang ditempatkan di jajaran Polairud diberikan kuota sebanyak 200 orang. Untuk kompetensi bidang IT sebanyak 200 orang dan musik 50 orang. Sisanya ditempatkan untuk polisi tugas umum. [bed]

Tags: