Rakyat Perdesaan Bisa Akses Layanan Air Minum Pamsimas

10-ira-kakiJakarta, Bhirawa.
Masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban bisa meng-akses pelayanan air minum dan sanitasi pada Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) KemenPU-Pera. Pamsimas sejak 2008 hingga 2016 akan memenuhi akses aman air minum dan sanitasi layak untuk 11 juta jiwa. Pencapaian tersebut didapat melalui pembangunan Sistem Penyedi aan Air Minum (SPAM) perpipaan dan non perpipaan terlindungi. Serta pra sarana dan sarana dasar sanitasi berbasis masyarakat perdesaan.
“Pamsimas bertujuan meningkat kan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani, termasuk masyara kat berpenghasilan rendah perdesaan dan peri-urban. Pamsimas juga jadi cikal bakal penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat. Yang pada waktunya nanti, bisa mencapai target Millennium Development Goals (MDGs bidang air minum dan sanitasi). Melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangu nan berbasis masyarakat,” papar Dirjen CiptaKarya KemenPU-Pera Imam S Ernawi pada pembukaan Rakornas Program Pamsimas II – 2014 di Bali, kemarin. Dengan tema; “Menuju akses aman air minum dan sanitasi yang layak 100% tahun 2019 untuk mewujudkan kawasan permuki man yang layak huni dan berkelanjutan”.
Menurut Ernawi, Pamsimas tahap I pada 2008-2012, lebih dari 6 juta jiwa di 6.865 desa tersebar di 110 kabupa ten/kota di 15 provinsi, telah menda patkan akses aman air minum dan sanitasi yang layak. Sedang Pamsimas tahap II pada 2013-2016 untukĀ  menunjang pengembangan permuki man yang berkelanjutan di 219 kabu paten/kota yg tersebar di 32 provinsi. Tahun 2014 ini merupakan tahun kedua implementasi program Pamsimas II yang dilaksanakan sejak 2013 hingga 2016. Pada 2014 program ini sedang dilaksanakan di 1.455 desa yang tersebar di 218 kabupaten/kota.
“Pencapaian bidang air minum dan sanitasi pada periode 2010-2014 sudah cukup berhasil. Data 2013 dari BPS menunjukkan 67,7% penduduk telah mendapat layanan air minum layak. Baik perpipaan maupun non perpipaan. Sementara untuk pencapa ian di sektor sanitasi 2013 sebesar 59,7%. Meskipun pencapaian sedikit dibawah target MDGs 2014 yakni baru 68,87% untuk air minum dan sanitasi 62,4%. Tetapi pemerintah optimis dapat mencapai target MDGs, dengan meningkatkan kerja keras kita, ” ujar optimis Ernawi.
Ditekankan, aspek yang lebih penting dari pelaksanaan Pamsimas, yaitu komitmen untuk penanganan pasca dan perluasan program pelaya nan air minum dan sanitasi. Komitmen ini dapat diwujudkan melalui iplemen tasi Rencana Aksi Daerah Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL) 2015-2019 pada Rencana Kerja Pemda (RKPD) dan APBD. Komit men Pemda akan mendukung tercapai nya Universal Access 100% layanan air minum dan sanitasi layak pada 2019 sesuai amanat RP JMN 2015-2019. [ira]

Tags: