Ramadan, Bulog Divre Jatim Siapkan 270 Ribu Ton Beras Dioperasi Pasar

Bulog siap menggelar operasi pasar untuk membantu masyarakat Jatim saat dibulan Ramadan dan Idul Fitri. ist

Surabaya, Bhirawa
Untuk membantu masyarakat Jawa Timur dalam memenuhi kebutuhan beras di bulan Ramadan tahun 2019 mendatang, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur akan menggelar operasi pasar dengan mensiapkan 270 ribu ton beras.
Kadivre Perum Bulog Divre Jawa Timur, Muhammad Hasyim saat dikonfirmasi Bhirawa mengungkapkan untuk mengamankan harga beras di bulan Ramadan yang cenderung naik, seperti di tahun-tahun sebelumnya Bulog akan menggelar operasi pasar pada 31 Mei 2019 mendatang.
“Beras yang kami sediakan untuk bulan Ramadan tahun ini lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun kemarin yakni sebanyak 80 ribu ton di Jatim. Karena kami telah mensiapkan 270 ribu ton beras untuk di Jatim sedangkan untuk nasional Bulog menyediakan 1,5 juta ton beras,” terangnya, Rabu (10/4).
Muhammad Hasyim menambahkan untuk stok beras yang dimiliki Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur sendiri mencapai 578 ribu ton. “Kalau yang rutin disalurkan oleh Bulog termasuk operasi pasar itu sangat aman sampai dengan akhir tahun ini, jadi Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan tauhun baru maupun momen liburan lainnya stok beras itu masih cukup,” jelasnya.
Sementar untuk stok gula saat ini mencapai 79 ribu ton yang cukup untuk dikonsumsi hingga akhir tahun ini. Ditambah lagi stok jagung untuk peternak mencapai 150 ribu ton yang akan masuk dan siap dibongkar. “Jadi diharapkan nanti kalau jagung itu sudah dijual ke peternak, kami harapkan harga telur ayam dan ayam potongnya tidak terlalu naik karena jagung telah disediakan oleh Pemerintah melalui Bulog dengan harga yang terjangkau,” paparnya.
Yang pasti Pemerintah telah siap menggelar operasi pasar baik berupa beras, gula pasir, tepung terigu dan Bulog sudah siap untuk stok itu. Selain itu juga ada minyak goreng sebanyak 32 ribu liter dan juga tepung terigu 6-10ribu ton. Semua kebutuhan komoditi tersebut akan disalurkan untuk penetrasi pasar saat menjelang pasar dan Idul Fitri.
Sementara untuk mengantisipasi harga telur dan daging ayam yang juga naik, pihaknya menyatakan siap apabila ditugasi untuk mengamankan stok telur dan daging ayam. “Kami siap tinggal menunggu perintanya saja, yang jelaskan pelaku pasar untuk penjual telur dan daging ayam tidak Bulog saja. Tapi kalau pemerintah ingin menintervensi melalui Bulog kami siap dan akan membeli telur dan menggelar operasi pasar,” pungkas Muhammad Hasyim. [riq]

Tags: