
Foto Ilustrasi
Sumenep, Bhirawa
Memasuki pekan kedua di bulan suci Ramadan 1439 H, sejumlah komoditas di pasar tradisional Kabupaten Sumenep mengalami penurunan harga. Salah satunya harga cabai dan bawang. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melalui Kabid Perdagangan Sumenep, Sukaris mengatakan, harga cabai merah besar pada pekan pertama dibulan puasa seharga Rp30 ribu per kg, namum pada pekan kedua ini turun menjadi Rp27 ribu.
Cabai kecil biasa semula Rp22 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram dan harga bawang juga rurun, semula Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram serta harga telor ayam petelur semula Rp24 ribu menjadi Rp23 ribu per kilogram. “Penurunan harga sejumlah komoditas ini disebabkan karena stok memadai dan permintaan konaumen berkurang,” kata Sukaris, Selasa (29/5).
Ia menyampaikan, sedangkan komoditas lainnya terpantau stabil. Seperti beras Ir64 Rp10.500 per kg, ir desa Rp8 ribu, gula pasir lokal Rp11.500, minyak goreng curah Rp12 ribu, daging sapi Rp120 ribu, daging ayam broiler Rp35 ribu, dan daging ayam kampung Rp80 ribu “Telur ayam kampung Rp40.800 per kg, bawang putih Rp17 ribu, mentega curah Rp21 ribu kubis Rp6 ribu, kentang Rp10 ribu, tomat Rp8 ribu, wortel Rp8 ribu, bunciz Rp8 ribu dan kelapa Rp5 ribu,” ujarnya.
Pemerintah daerah dalam hal ini Diaperindag melakukan pantauan harga komoditas didua pasar tradisional yakni Pasar Anom Baru yang merupakan pasar induk dan pasar Bangkal. Kedua pasar tradisional itu berada di Kecamatan Kota Sumenep.”Kami akan terus memantau pergerakan harga, utamanya menjelang lebaran Idulfitri nanti,” urainya. [sul]