Ramadan, Layanan Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo Tak Pernah Sepi

Masyarakat di Kab Sidoarjo tetap ramai mengurus administrasi kependudukan di Kantor Dispendukcapil Sidoarjo meski di Bulan Ramadan. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Urusan administrasi kependudukan memang tidak pernah sepi. Seperti yang terjadi di layanan Dispendukcapil Kab Sidoarjo. Meski saat ini sedang Bulan Ramadan, tapi masyarakat yang datang ke OPD di Kab Sidoarjo itu, tidak juga sepi.
Menurut Kepala Bidang Penyuluhan dan Humas Dispendukcapil Kab Sidoarjo, Oscar Basong, itu sebagai tanda kalau masyarakat Kab Sidoarjo sudah sadar akan pentingnya masalah administrasi kependudukan untuk dipakai melengkapi kebutuhan hidupnya.
”Saat ini segala urusan kehidupan, tidak lepas dari dibutuhkannya administrasi kependudukan, jadi masyarakat tidak bisa apa-apa bila tidak mempunyai dokumen administrasi kependudukan,” terang Oscar, Kamis (7/6) kemarin.
Oscar menyebut, salah satunya misal saja tentang akte kelahiran. Sejumlah urusan kehidupan tidak bisa dilakukan tanpa memiliki akte kelahiran. Misal untuk daftar sekolah, menikah, mendaftar pekerjaan, pembagian hak waris, naik haji, dan masih banyak lainnya. Pada saat Bulan Puasa ini ada perubahan jam layanan di OPD yang berada di Jl Sultan Agung Sidoarjo atau persis berada di depan seberang Kantor Pos Sidoarjo itu. Yaitu pada hari Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 14.30. Sedangkan pada hari Jum at pukul 15.00.
Menurut catatan Oscar, dalam beberapa waktu terakhir ini jenis layanan yang banyak diserbu masyarakat. Pertama, pembuatan Surat Keterangan (Suket) KTP. Dalam sehari yang mengurus bisa sampai 500 an orang. Administrasi kependudukan ini banyak dibutuhkan untuk keperluan mencari kerja, pendaftaran sekolah, mengurus SIM, ikut Pilgub dan masih banyak lagi. Kedua, layanan pembuatan akte kelahiran. Dalam sehari, bisa melayani sekitar 150 an akte kelahiran. Ketiga, layanan surat pindah datang/masuk. Sehari bisa melayani antara 100 sampai 150 an. Keempat, layanan perkawinan non muslim. Sehari bisa 5 sampai 10 prosesi layanan perkawinan.
Oscar mengakui, karena banyaknya masyarakat yang datang ngurus administrasi kependudukan ke Dispendukcapil, sehingga kewalahan dalam menyediakan fasilitas lahan parkir kendaraan roda dua. Lahan parkir yang terbatas di dalam area Dispendukcapil Sidoarjo itu, membuat masyarakat ada yang harus parkir di pinggir Jl Sultan Agung. Tapi ia optimis, apabila nanti layanan Dispendukcapil Sidoarjo sebagian dilakukan juga di mal pelayanan publik milik Pemkab Sidoarjo di kawasan jalan lingkar timur Sidoarjo, persoalan parkir kendaraan itu akan bisa diatasi. ”Sebab disana, fasilitas lahan parkirnya sangat luas,” kata Oscar. [kus]

Tags: