Ramadan, Pegadaian Prediksikan Kenaikan Omzet Sebesar 25%

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Memasuki tahun ajaran baru 2014-2015 banyak orangtua yang memutar otak untuk mencari biaya pendaftaran putera-puterinya dalam menempuh pendidikan lanjutan. Segala macam cara dilakukan mulai menjual barang berharga atau menggadaikan barang berharga yang dimilikinya kepada pegadaian milik pemerintah maupun swasta.
Untuk itu Pegadaian Surabaya, memprediksikan pada tahun ajaran baru dan Ramadan penyaluran dana akan mengalami kenaikan sebesar 25%. Karena pada bulan tersebut, tingkat kebutuhan akan uang tunai cukup besar.
Deputi Bisnis Pegadaian Surabaya I Hakim Setiawan menungkapkan pada 2013 penyaluran dana bulanan mencapai Rp 900 miliar, dan  ketika menjelang Ramadan bisa menjadi Rp 1,1 triliun.
“Dengan adanya dua momen besar untuk tahun ajaran baru dan Ramadan, maka jumlah tersebut bisa menembus lebih dari Rp. 1,1 triliun,” jelasnya, Rabu (18/6).
Ia melanjutkan, banyak masyarakat yang masih memilih menggunakan emas sebagai jaminan untuk mendapatkan uang di seluruh Pegadaian di Jatim. Meskipun Pegadaian juga memberikan kesempatan untuk membuka gadai barang baik untuk berupa alat produksi sampai dengan barang yang digunakan sehari-hari.
” Kebanyakan dari masyakat masih menggunakan jaminan berupa emas, karena sifatnya yang lebih berharga dibandingkan dengan barang. Selain itu nominal yang didapatkan bisa jauh lebih banyak, dibandingkan orang menggadaikan elektronik,” terangnya.
Beberapa barang yang bisa digadikan untuk jenis barang bisa berupa TV, tape compo, mesin disel, traktor, bahkan panci yang merupakan barang perlengkapan dapur. ” Besaran untuk gadai yang bersifat yang non emas baru berkisar 10%,” ujarnya.
Pembukaan gadai non emas bukan hanya strategi untuk dekat kepada nasabah, tetapi lebih dari itu dana yang dimanfaatkan bisa berguna bagi nasabah.” Pegadaian bukan hanya bisnis yang bersifat sosial, tetapi bisa menjadi kawan ketika nasabah bisa menjadi partner Pegadaian dalam pengembangan bisnis milik nasabah kedepannya,” [wil]

Tags: