Ramadan, Satgas Keselamatan Fokus Atur Lalu Lintas Protokol Kota

Jajaran Satgas Keselamatan fokus mengatur arus lalu lintas di jalan protokol Kota Situbondo saat malam hari. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Memasuki bulan suci ramadan tahun 2021, Satgas Operasi Keselamatan Semeru 2021 tampak intens melaksanakan patroli serta pengaturan arus lalu lintas jalan protokol Kota terutama saat malam hari. Tak hanya itu saja, Satgas Keselamatan juga aktif memberikan himbauan kepada pengendara di sepanjang jalan raya Ahmad Yani yang dikenal sebagai jalur jalan raya paling macet di Kabupaten Situbondo,

Pengamatan dilokasi, sejumlah personil gabungan melakukan pengaturan arus lintas untuk mencegah kemacetan. Ini karena, ada perubahan arus lalu lintas menjadi dua arah sejak kemarin. Satgas Keselamatan juga melakukan penertiban parkir yang ada di badah jalan serta di depan kawasan pertokoan terutama kendaraan roda empat. Rencana ini akan fokus dilakukan sepanjang bulan suci ramadan 2021.

Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Anindita Harcahyaningdyah, mengatakan, memasuki uji coba perubahan arus lalu lintas menjadi dua arah jajarannya terus mengantisipasi kemacetan dengan melakukan pengamanan serta pengaturan arus lalu lintas (pamturlalin). Langkah lain, ujar Anindita, Satlantas Polres Situbondo juga melakukan penertiban parkir disepanjang pertokoan. “Ya memang ada sedikit kemacetan. Ini karena banyak pengendara yang masih belum mengetahui informasi perubahan arus sehingga perlu penyesuaian. Untuk itu petugas terus melakukan sosialisasi terkait perubahan arus lalu lintas dibeberapa titik jalan protokol Situbondo,” jelas Anindita.

Setelah dilakukan pengaturan arus lalin dan penertiban parkir oleh petugas, ungkap Anindita, arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, persis di depan pertokoan KDS Situbondo mulai berjalan tertib dan lancar. Petugas terus melaksanakan himbauan tertib berlalu lintas dan juga disiplin protokol kesehatan kepada semua pengendara yang melintas. “Ini (himbauan prokes] juga kami intensifkan bersama seluruh jajaran,” tandas Anindita.

Salah satu warga Kota Santri Situbondo, Endang Sari, mengaku mendukung adanya perubahan jalur dua arah sejak Senin (12/4) kemarin. Pasalnya, dalam pandangan Endang Sari, dengan dibukanya jalur dua arah ia tidak terlalu jauh memutar saat pulang berbelanja. Sebelumnya, ujar dia, untuk pulang kerumah, harus memutar ke arah Jalan Madura, Jalan Pemuda dan Jalan Diponegoro. “Kini setelah jalan menjadi dua arah, saya lebih efisien waktu karena saat pulang bisa melewati jalur lurus,” pungkasnya. [awi]

Tags: