Ramadan, TNI-Polri Jamin Tak Ada Sweeping Ormas di Mojokerto Raya

Rakor sambut Ramadhan di Mojokerto yang dipimpin Wabup Pungkasiadi. [kariyadi/bhirawa.

Mojokerto, Bhirawa
Selama bulan suci Ramadhan diwipayah Mojokerto Kabupaten dan Kota atau yang kini disebut Mojokerto Raya dipastikan tidak akan ada sweeping dari organisasi masyarakat tertentu. Tidak ada miras, tidak pertengkaran, tidak ada pencurian. Masyarakat harus bersatu menjaga lingkungan demi keamanan selama bulan suci Ramadhan 1440 H.
Jaminan itu disampaiian jajaran Polri dan TNI di wilayah Mojokerto Raya dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang diselenggarakan Pemkab Mojokerto, di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto.
Rakor menyambut bulan suci ramadhan itu dipimpin Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, dan dihadiri Sekdakab Herry Suwito, Forkopimda, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forkopimca, OPD terkait, serta anggota Polisi dan TNI
Waka Polres Mojokerto Kota Kompol Hadi Prayitno, menyampaikan terhitung mulai 6 Mei 2019 hingga perayaan Idul Fitri tiba, seluruh  tempat hiburan harus tutup.
“Ini amanat Wali Kota Mojokerto. Tidak ada sweeping dari ormas tertentu selama Ramadhan. Masyarakat harus percaya kinerja Polri memantau tempat hiburan selama bulan suci,” tegas Wakapolres.
Sementara itu,  Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum yang bisa berpotensi mengurangi khidmatnya Ramadhan 2019.
“Tidak ada miras, tidak pertengkaran, tidak ada pencurian, kami akan tindak tegas jika ada masyarakat yang melanggar,” kata Kapolres Mojokerto.
Sementara Komandan Kodim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, mengajak masyarakat bisa menyaring beberapa informasi agar tidak menjadi isu negatif. “Menjaga lingkungan bersama, sudah menjadi kewajiban dan tugas kami di TNI. Namun harus ada peran serta masyarakat,” kata Dandim.
Wakil Bupati Pungkasiadi, turut menguatkan jika kondusifitas lingkungan selama Ramadhan bisa diwujudkan dengan cara toleransi umat beragama yang dijunjung tinggi. Kondusifitas selama Ramadhan, bisa kita wujudkan melalui toleransi saling menghormati umat beragama.
“Kepada seluruh pengusaha hiburan dan pemilik rumah makan, saya juga turut mengimbau untuk menghargai dan ikut menjaga kekhusyukan bulan suci Ramadhan 1440 H,” pesan wabup.
Rakor menyambut bulan suci ramadhan dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Sekdakab Herry Suwito, Forkopimda, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forkopimca, OPD terkait, serta anggota Polisi dan TNI. [kar]

Tags: