Ramadan , Waspadai Makanan Berbahaya

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya makanan yang beredar pada saat Ramadan. Diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi. Tidak sedikit penjual makanan dan parcel yang meraup keuntungan demi keuntungan sesaat.
Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, untuk menghidari agar makanan yang dibeli sehat masyarakat harus selektif dalam memilihnya. Dengan memperhatikan kemasan dan tanggal kadaluarsa menjadikan makanan yang dikonsumsi akan aman dari bakteri atau kuman berbahaya.
”Untuk makanan dalam kemasan masyarakat cenderung mudah untuk mengetahui tanggal kadaluarnya, akantetapi untuk makanan tanpa kemasan masyarakat relatif sulit membedakannya. Mana yang berbahaya mana yang tidak berbahaya?” ucapnya (rabu(24/5).
Febria menyatakan, untuk memastikan agar makanan yang dikonsumi aman, masyarakat juga dapat mengetahuinya lewat cap BPOM dalam kemasan makanan. Memurutnya, jika masyarakat menemukan ada makanan yang tidak ada cap BPOM nya maka, masyarakat perlu mewaspadainya.
”Jika masyarakat ragu maka dapat melaporkannya kepada BPOM untuk diperiksa dan ditindaklanjutinya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Masyarakat BPOM Surabaya, Ratna Chatulistiyani, mengatakan banyak masyarakat yang tak memiliki pekerjaan tetap beralih menjadi pedagang makanan. Dengan bermodalkan sekadar bisa masak mereka mengadu peruntungan.
“Tapi jangan lupa untuk produk makanan harus diregistrasikan. Bisa melalui BPOM atau di dinas kesehatan setempat. Kalau melanggar ini ada sanksinya. Bahkan sampai masuk ranah pengadilan,” katanya.
Merujuk pada peraturan dari Kementerian Kesehatan kata Ratna, sanksi lain bagi yang melanggar bisa sampai penarikan produk. Tapi dilihatnya, banyak pedagang yang sengaja justru memproduksi makanan yang tidak bermutu. “Kalau terbukti bisa dipenjara maksimal 3 sampai 5 tahun,” tegasnya.
Untuk mencegah semua itu, BPOM Surabaya saat ini lebih intensif dengan melakukan pengujian sampel-sampel di pasar. Terutama di tempat-tempat umum yang jual makanan berbahaya seperti sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Ternyata dari temuannya, kebanyakan pedagang yang tidak memenuhi syarat makanan sehat itu justru kebanyak yang dijual Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggir jalan. Banyak penjual yang memilih bahan makanan yang murah seperti zat pewarna, zat pengawet dan lain sebagainya. [dna]

Teks foto: Untuk menjaga agar masyarakat terhindari dari penyakit masyarakat harus selektif dalam memilih makanan

Rate this article!
Tags: