Ramai-ramai Belajar Membuat Kue Kering-MC

Anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jatim praktik membuat kue kering di Ruang Rapat Bhinaloka Adhikara, Jumat (12/6).

Anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jatim praktik membuat kue kering di Ruang Rapat Bhinaloka Adhikara, Jumat (12/6).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim  kembali menggelar pelatihan bagi anggota. Kali ini pelatihan MC (pembawa acara) dan membuat kue kering.
Acara pelatihan dilaksanakan di Ruang Rapat Bhinaloka Adhikara, Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan, Jumat (12/6).
Ketua DWP Provinsi Jatim Ny Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Ketua DWP Provinsi Jatim Ny Wahid Wahyudi mengatakan, visi organisasi DWP adalah menyejahterakan anggota melalui bidang Pendidikan, Ekonomi,  dan Bidang Sosial Budaya.
Kali ini, pengurus Bidang Ekonomi menyelenggarakan pelatihan membuat kue kering. Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Chef Elisa dari Dapur Boga.  Chef Elisa dalam kesempatan itu membeberkan tip membuat kue kering yang enak, renyah dan tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet dan perenyah. Kuncinya menurutnya pada pemilihan tepung terigu yang benar. “Tepung terigu berprotein rendah cocok untuk membuat kue kering, terigu berprotein tinggi cocok untuk membuat cake,” katanya seraya mencontohkan beberapa merek tepung yang digolongkan mengandung protein tinggi, sedang dan rendah.
Selain pemilihan tepung terigu yang tepat, lanjut Chef Elisa, kue kering yang enak dan renyah didapatkan dari cara mengaduk mentega dan gula yang tidak boleh terlalu lama dan kerap bersentuhan dengan tangan. Cukup campuran sekadar merata lalu diratakan dengan spatula, baru dicetak sesuai dengan keinginan supaya rotinya tidak terlalu keras.
Peserta pelatihan kue kering terbagi dalam beberapa kelompok. Dengan dipandu langsung oleh Chef Elisa dibantu tim, mereka langsung praktik membuat kue kering antara lain Spicy Caastangle, Sagu Moka, Shaun Choco Cruns, dan hasilnya dibawa pulang peserta sebagai bukti hasil karya sendiri.
Sementara itu Ny Wahid Wahyudi mengatakan menjelang Lebaran 2015 kue kering yang dijual di toko beraneka ragam bentuk, rasa. Tetapi, biasanya kue yang enak dan bagus kualitasnya, harganya pasti agak mahal. “Untuk menghemat pengeluaran, ibu-ibu yang punya waktu luang lebih banyak, bisa memanfaatkan untuk membuat kue kering sendiri di rumah. Karena itulah pelatihan ini digelar bagi anggota,” katanya.
Sementara itu pengurus Bidang Pendidikan menyelenggarakan pelatihan Pembawa Acara (MC). Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada ibu-ibu anggota DWP yang mempunyai potensi diri untuk tampil lebih percaya diri memandu/ membawakan suatu acara. [tis]

Tags: