Rambu Lalin Wali Kota Mustajab Paling Sering Dilanggar dan Ditabrak

Staf Bidang Rambu Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Sugiono tampak sibuk memperbaiki rambu-rambu lalu lintas di Jalan Wali Kota Mustajab yang hampir roboh, Senin (30/1) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Senin (30/1) siang, di pertigaan Jalan Wali Kota Mustajab atau yang dikenal Ondomohen Surabaya, beberapa orang tampak sibuk berkutat dengan rambu lalu lintas. Mereka memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang hampir roboh ditengah terik matahari.
Bukan tanpa sebab, tiang penunjuk arah ini kerab dihantam oleh kendaraan yang melintas dari Jalan Yos Sudarso. Meski ada rambu, pengendara pun sering melanggar dan tidak menghiraukannya. Tim dari Bidang Rambu Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya langsung sigap.
Staf Bidang Rambu Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Sugiono mengatakan, tiang rambu lalu lintas itu dhampir roboh karena ditabrak oleh kendaraan yang melintas dari Jalan Yos Sudarso. Ia mengira, kejadian tersebut baru saja terjadi di malam hari.
“Mungkin tadi malam ditabrak. Pagi tadi ( kemarin, red) kami dapat laporan dari warga, sekarang kami perbaiki,” ujarnya saat ditemui di sela kesibukannya mengecor tiang itu agar kembali berdiri tegak.
Sugiono sendiri adalah ketua tim pengawas rambu lalu lintas dan peralatan pendukung lalu lintas di Surabaya. Dalam tim tersebut ada tujuh orang yang terbagi menjadi dua. Keduanya, setiap hari, berkeliling kota Surabaya untuk meninjau dan mengawasi rambu-rambu yang sudah rusak, tidak terbaca, atau seperti di pertigaan ondomohen yang tertabrak kendaraan.
Selain memperbaiki tiang rambu lalin di pertigaan itu, empat orang anggota tim yang dipimpin Sugiono itu memasang rambu penunjuk arah baru di median Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Rambu penunjuk arah ini agar pengendara mengetahui lajur yang harus dilewati setelah melintasi Yos Sudarso bila hendak mengarah ke Jalan Jaksa Agung Suprapto.
“Dulu sudah pernah terpasang. Tapi waktu pembangunan taman (di median jalan Jaksa Agung Suprapto,red) tiba-tiba hilang. Makanya kami pasang lagi sekarang,” ujarnya.
Begitulah kegiatan mereka sehari-hari. Tak peduli di bawah terik matahari, atau di bawah guyuran hujan, mereka harus berkeliling memastikan rambu lalu lintas di Surabaya seluruhnya terbaca oleh pengendara.
Tak jarang selagi mereka berkeliling Surabaya ada pohon tumbang atau jalan berlubang, mereka turut menangani. Tentu tidak secara langsung, tapi mengkomunikasikan kepada pihak terkait seperti PU Bina Marga dan Pematusan.
“Kalau jalan berlubang bagiannya dinas PU Bina Marga, tapi kalau kami menemukan, pasti akan kami koordinasikan,” ujarnya.
Tim Pengawas Rambu ini berperan penting bagi kelancaran lalu lintas di Surabaya. Kalau rambu lalin sampai tak terbaca, risikonya bisa menyebabkan kecelakaan para pengendara.
“Ya, tapi mau dibenerin bagaimana juga, tetap saja ada yang melanggar. Kami hanya jalankan tugas. Keamanan berkendara tetap tergantung masing-masing orang dalam mematuhi rambu yang sudah ada,” ujarnya. (geh)

Tags: