Rambu Panel Tenaga Surya Perindah Kota Madiun dan Tekan Laka Lantas

Sekarang ini, di Kota Madiun ada 60 rambu lalu lintas yang bercahaya dilengkapi lampu Light Emitting Diode (LED). Rambu elektronik itu juga hemat listrik lantaran bertenaga panel surya di pasang di Jalan Pahlawan dan juga Ahmad Yani. Ada juga di titik perbatasan. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa.
Kota Madiun kini diwarnai rambu lalu lintas yang sudah dilengkapi lampu Light Emitting Diode (LED). Selain berfungsi menekan kecelakaan lalu lintas (laka lantas), rambu elektronik bertenaga panel tenaga surya ini memberikan fungsi estetika di sejumlah traffic light di Kota Madiun.

”Jadi untuk rambu lalin ada yang konvensional dan elektronik. Nah, yang elektronik sebagian kita sudah menggunakan tenaga surya untuk sumber listriknya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Madiun, Hery Setiawan Marhaendra Putra, Kamis (26/1).

Setidaknya, ada 60 rambu yang sudah berpanel surya tersebut. Rambu tersebar di sejumlah jalan protokol. Seperti di Jalan Pahlawan dan juga Ahmad Yani. Ada juga di titik perbatasan. Pemasangan rambu memang mengacu pada titik yang dirasa kurang penerangan.

Artinya, kata Hery Setiawan, rambu tidak dipasang sembarangan. Selebihnya, masih menggunakan rambu konvensional. ”Ada beberapa titik yang mungkin belum terjangkau penerangan secara optimal. Nah, yang seperti kita pasangi rambu elektronik,” ungkapnya.

Selain itu, rambu berpanel surya juga untuk kepentinga estetika. Sebab, lebih rapi karena tidak menggunakan jaringan kabel. Rambu tersebut juga sudah menggunakan sensor cahaya untuk nyala dan mati lampunya. Saat gelap, secara otomatis lampu akan menyala dan mati saat pagi.

”Pada prinsipnya rambu itu kan petunjuk arah. Harus dapat dilihat dengan jelas. Ini demi keselamatan pengendara,” jelasnya.

Rambu elektronik biasanya juga untuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Rambu elektronik memiliki keunggulan lebih terlihat karena menggunakan lampu. Namun, tidak semua titik bisa efektif jika menggunakan rambu elektronik. Karenanya, penggunaan rambu ini juga hanya untuk titik-titik tertentu.

”Untuk pemakaiannya kondisional. Yang jelas terus kita lakukan evaluasi kira-kira titik mana yang efektif menggunakan rambu elektronik atau cukup rambu konvensional,”jelasnya. (dar.bed)

Tags: