Rampok Lempar Bom Ikan, Polisi dan Marinir Terluka

Kantor SatreskrimKab Malang, Bhirawa
Pelaku kejahatan saat beraksi melakukan perampokan atau pun perampasan sepeda motor, kini tidak hanya  mengancam maupun melukai korban dengan senta tajam (sajam) maupun senjata api (senpi), tapi pelaku kejahatan itu juga berani mengancam korban dengan menggunakan bom ikan atau biasa disebut bondet.
Hal ini seperti yang dilakukan enam perampok merampas sepeda motor, yang sedang melintas di wilayah kerja Polsek Blimbing, Kota Malang, pada Rabu (25/6), pukul 05.00. Namun, dari enam pelaku tersebut tiga orang peluku berhasil ditangkap polisi, dan satu orang pelaku tewas ditembak oleh anggota polisi dari jajaran Polsek Singosari. Sehingga dua orang pelaku sempat melarikan diri dari sergapan polisi, tapi satu di antara pelaku tersebut kakinya terluka akubat tertembak pelor panas polisi.
Namun, kata Kapolsek Singosari Kompol Decky Hermansyah, Rabu (25/6), kepada sejumlah wartawan, penangkapan pelaku perampokan tersebut seperti di film, sebab enam pelaku itu ketika saat akan ditangkap melawan anggota polisi yang sedang menghadang di depan Kantor BRI Pos Polisi Jalan Raya (PJR) Singosari.
“Mereka melawan polisi dengan melemparkan bom ikan, sehingga ledakan bom ikan tersebut tidak hanya melukai anggota PJR saja, tapi juga melukai kernet bus Jaya Utama jurusan Malang-Surabaya-Cepu, serta melukai seorang anggota Marinir yang kini dalam kondisi luka parah ” ungkapnya.
Kronoligisnya, lanjut dia,  sebelum kernet bus itu dan anggota marinir terkena ledakan bom, ada dua sepeda motor dan empat orang tergeletak ditengah jalan lokasinya yang berada di depan Kantor BRI Singosari, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Pos PJR.
Karena dikira terjadi kecelakaan bus yang ditumpanginya berhenti dengan maksud untuk menolong. Sehingga kernet bus tersebut dan anggota marinir itu turun untuk menolong, namun di antara pelaku perampokan itu melempar bom ke arah kedua orang tersebut, yang akhirnya kedua orang itu terluka parah akibat ledakan bom tersebut.
Menurut Decky, satu pelaku tewas di lokasi yaitu bernama Wiryo (26) asal Desa Sumberojo, Kecamatan Winongan, Kabupate Pasuruan. Sementara, tiga pelaku yang berhasil kita tangkap yakni M Yusnan Anwar (36) yang satu desa dengan korban tewasWiryo, Ivan Ardiansyah (26) asal Desa Kali Gending, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten  Blitar, serta Ngatono (27) asal Semarang Utara, Jawa Tengah (Jateng).
“Sayangnya kami tidak berhasil menangkap dua pelaku yang lainnya, karena mereka melarikan diri, tapi satu pelaku terluka parah karena anggota kami telah menembak dibagian tubuh pelaku. Meski, kedua pelaku itu berhasil melarikan diri, tapi pihaknya sudah mengantongi nama dua pelaku tersebut, dan kini masih dalam pengejaran polisi,” terangnya.
Sementara, kata mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini, ketiga pelaku yang berhasil kami tangkap, saat ini sudah kita serahkan ke Polresta Malang. Karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) perampasan sepeda motor di wilayah Polresta Malang tersebut. Sedangkan pelaku yang tewas akibat tertembak anggota kami, kini berada di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Ditegaskan, keberhasilan penangkapan pelaku perampokan, itu karena hasil kerjama yang cukup baik antara Polsek Blimbing dan Polsek Singosari. Sehingga tiga orang pelaku bisa kita tangkap, serta satu orang pelaku bisa kita lumpuhkan hingga tewas. “Jika pelaku tidak kami tembak, maka akan menelan korban jiwa lebih banyak lagi, karena pelaku sudah melempar bom  untuk melukai orang lain,”  papar Deky.
Secara terpisah, salah satu pedagang buah yang tempatnya tidak jauh dari TKP Suwarno menuturkan, bahwa dirinya mendengar  suara ledakan yang suaranya menyerupai ban truk pecah. Dengan suara ledakan itu, maka saya keluar bedak untuk melihat apa yang terjadi suara ledakan itu. Dan selain suara ledakan itu, kemudian juga ada suara letusan yang suaranya tidak sekencang suara yang pertama. “Dengan kejadian itu, saya tidak berani mendekat untuk melihat apa yang terjadi di depan Kantor BRI tersebut,” kata dia.
Dilanjutkan, setelah ledakan itu, tidak lama kemudian puluhan polisi bersenjata lengkap berpencar menuju lokasi ledakan itu. Sementara, dari hasil cerita beberapa orang yang melihat, bahwa ada empat orang terluka dan satu orang diantanya tewas. Dan ketiga pelaku yang terluka langsung digelandang polisi. [cyn]

Tags: