Rampung Akhir Mei, RS Akademi UGM Yogyakarta Jadi RS Rujukan Covid-19

Jakarta, Bhirawa.
Mendukung percepatan penanganan Covid-19, KemenPUPR kini tengah merampungkan pembangunan RS Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) yang terhenti sejak 2010 lalu. Dengan progres struktur bangunannya saat itu mencapai  75%. Penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM sekarang, merupakan bagian dari refocussing kegiatan KemenPUPR sebesar Rp1,829 triliun, untuk mengatasi pandemi Corona.
“RS Akademi UGM ini, terdiri dari 2 gedung, masing masing berlantai 5, diatas areal  seluas 8.600 m2. Yakni gedung Yudhistira dan gedung Arjuna. Yang memiliki kapasitas total 107 tempat tidur. Dengan perincian 80 tempat tidur rawat inap, 2 tempat tidur ruang tindakan dan 25 tempat tidur ruang isolasi. Gedung Yudhistira dengan luas 4.177 m2 dengan kapasitas 38 tempat tidur. Sedang gedung Arjuna dengan luas 4.505 m2, berkapasitas 69 tempat tidur,” tutur Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dalam kunjungan nya ke Yogyakarta, Rabu (29/4). 
Dikatakan, pembangunan lanjutan RS Akademi UGM ini dilakukan Ditjen Cipta Karya melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) provinsi DIY dengan kontraktor PT Adhi Karya dan manajemen kontruksi PT Virama Karya. Dengan perkiraan anggaran Rp60 miliar. Melibatkan 300 orang yang bekerja harus sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Yakni penggunaan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dll. 
Rektor UGM Panut Mulyono berujar; penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM, merupakan sebuah berkah bagi civitas Akademik UGM maupun masyarakat sekitar kampus. Diharapkan, penyelesaian pembangu nannya bisa cepat dan rampung tepat waktu, dengan tetap menjaga kualitas. 
“Disamping melanjutkan pembangunan RS Akademi UGM ini, sebetulnya ada bagian RS lainnya yang memerlukan pekerjaan penguatan struktur, akibat gempa bumi Yogyakarta, baru lalu,” papar Panut Mulyono didepan Menteri. (Ira)
      ———————————————————

Tags: