Rancang Ekosistem Bisnis Digital Masuk Sektor Pendidikan

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto saat ini masih mendapat banyak persepsi negatif dari masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya pihak yang masih meragukan mengenai cara kerja dan legalitas mata uang digital tersebut serta keamanan transaksi bagi penggunanya.
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas solusi agar eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto dapat diterima dan berkembang di sektor pendidikan yang ditargetkan untuk mahasiswa. Solusi ini mampu memperluas wawasan mahasiswa di bidang ekosistem finansial berkelanjutan dalam mata uang digital.
“Kini sudah banyak platform digital yang menyediakan transaksi fisik bitcoin dan aset kripto yang legal dan terpercaya,” ungkap Mahasiswa Departemen Teknik Sipil ITS Firmansjah Muhammad.
Mahasiswa yang akrab disapa Firman ini menuturkan, untuk menepis stigma negatif itu, dibutuhkan upaya pengembangan ekosistem dalam menyebarluaskan kebebasan finansial dan ekosistem kripto di Indonesia.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan inilah yang menjadi target tepat untuk membawa masuk inovasi platform tranksaksi kripto bisa diterima masyarakat lewat program edukasi mata uang digital,” terangnya.
Bersama kedua anggota lainnya, Nur Alifiah Mutik Ghassani dan Muhammad Dzakwan Nabil, Firman menginisiasi ide inovatif untuk mengembangkan platform edukasi daring mengenai kripto dengan harga terjangkau. Dengan kursus online, bermitra dengan kampus menjadi salah satu solusi untuk memperluas jangkauan di tingkat mahasiswa.
Firman menambahkan, program edukasi mata uang digital tersebut akan turut aktif terjun untuk memberikan webinar dan kuliah tamu langsung di beberapa universitas mitra. Keuntungan yang dapat diperoleh mahasiswa prioritas yang berpartisipasi dalam program ini adalah mahasiswa bisa memperoleh modul pembelajaran tambahan dan kartu hadiah kripto.
“Mahasiswa juga bisa mengikuti bootcamp mata uang kripto untuk memperluas wawasan seputar mata uang digital ini,” lanjutnya.
Ide inovatif membawa platform tranksaksi kripto di sektor pendidikan melalui program edukasi mata uang digital ala mahasiswa ITS ini, berhasil membawa tim yang diketuai Firman menyabet gelar Juara I dalam kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition (GMBCC), minggu lalu.
“Harapannya, para pemuda Indonesia mampu memperluas keilmuannya mengenai bisnis digital berkelanjutan dan membawa perubahan bagi perekonomian bangsa,” tandasnya. [ina.fen]

Tags: