Rancang Smart Watering untuk Rawat Tanah

Affandy

Affandy
Memahami kebutuhan tanah untuk bercocok tanam sangat diperlukan. Terlebih dalam dalam bidang pertanian, tanah menjadi salah satu penentu hasil panen.
Maka mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST Unair) mernacang aplikasi berbasis Internet of Think (IoT) guna membantu petani dalam perawatan tanah untuk bercocok tanam.
Aplikasi ini diberi nama Smart Watering System for Greenhouse Farmers based on Internet of Things and Android. Menurut pria yang akrab disapa Affandy ini aplikasi bertujuan untuk membantu mengatur kelembaban tanah. Selain itu, juga untuk mengontrol air yang diberikan ke tanaman.
“Inovasinya berupa perangkat keras IoT yang terhubung sama server, sehingga pengguna bisa memantau tingkat kelembaban tanah dan suhu ruangan di sekitar tanaman dengan mudah,” ujar mahasiswa tingkat akhir itu.
Dengan penggunaan sensor, aplikasi ini mampu mendeteksi tingkat kelembaban tanah di bawah batas yang ditentukan dan pompa air akan otomatis menyala. Ketika sudah mencapai atau melebihi batas kelembaban yang ditentukan, maka pompa air akan otomatis mati.
“Cara kerjanya kalau sensor mendeteksi tingkat kelembaban tanah di bawah batas yang ditentukan, maka pompa air akan otomatis menyala. Ketika kelembabannya sudah mencapai atau melebihi batas, maka pompa air akan otomatis mati,” jelas mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi ini.
Selama proses pembuatan, Affamdy menyebut internet menjadi faktor kesulitannya. Hal itu karena alat yang dia buat sangat bergantung pada koneksi internet.
“Kesulitannya karena ini terhubung dengan internet, jadi ya sangat bergantung sama kualitas koneksi internet. Kalau internetnya lambat maka alat pun akan lambat juga responnya,” terangnya.
Laki-laki berkacamata ini meyakini, jika aplikasi ini telah mampu bekerja dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Tidak hanya itu, aplikasi itu juga telah berhasil digunakan untuk memantau kondisi tanaman secara real-time.
Ia berharap aplikasi tersebut dapat dikembangkan lagi untuk membantu banyak orang terlebih dalam bidang yang lain. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menghantarkan Affandy mendapatkan gold award dalam ajang International Exhibition of Research, Idea and Innovation on Creative and Humanizing pada 16-18 Desember 2019 lalu bertempat Convention Hall, Level 5 E-Learning, Sultan Abdul Jalil Shah Campus (KSAJS), Sultan Idris Education University (UPSI), Malaysia. Selain itu, Affandy juga mendapatkan Best Project dari IEEE Systems, Man and Cybernetics Society (IEEE SMC). [ina]

Tags: