Rangkaian Kegiatan HUT Pemprov Jatim 2017 di Pemkab Mojokerto

Ikfina Kamal Pasa bersama salah satu peserta lomba melengkapi dan mewarnai dalam peringatan HUT Pemprov Jatim 2017. [kariyadi/bhirawa]

(Gelar Upacara hingga Lomba Melengkapi dan Mewarnai Gambar antar Anak Usia 5 – 6 tahun)
Kab Mojokerto, Bhirawa
Pemkab Mojokerto menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT Pemprov Jatim ke 72 di tahun 2017 ini. Mulai dari kegiatan upacara yang digelar 12 Oktober laku hingga lomba melengkapi dan mewarnai gambar untuk anak usia 5 – 6 tahun yang dihelar, Sabtu (11/11).
Lomba melengkapai dan mewarnai gambar merupakan salah satu upaya optimalisasi dalam fase golden age anak yakni mengembangkan otak kanan dengan menstimulus melalui warna, bentuk, gambar dan irama. Ini juga yang disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, dalam sambutan arahannya pada kegiatan Melengkapi dan Mewarnai Gambar Tingkat Usia 5-6 Tahun dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Timur Tahun 2017, yang dihelat di Pendopo Graha Majatama.
“Point wajib dalam mengoptimalkan perkembangan anak di masa golden age yakni makanan bergizi dan sehat, mengembangkan otak kanan dengan stimulasi mengenalkan warna berikut bentuk, gambar dan irama, mengajarkan perhitungan dasar untuk mengembangkan otak kiri serta mengajarkan skill tertentu sebagai suatu bentuk ketrampilan anak,” Sabtu (11/11).
Golden age sendiri adalah periode emas perkembangan sekitar 80% otak anak pada usia 0-6 tahun. Fase ini sangat penting dan tidak bisa terulang, karena menjadi pondasi penentuan karakter, kepribadian dan kemampuan kognitif anak.
Ikfina juga mengajak semuanya untuk bersinergi dalam mengoptimalkan fase golden age anak, dengan tidak melewatkan untuk memberi ragam stimulasi wajib yang sangat bermanfaat.
“Mari kita bersama-sama bersinergi dalam rangka mengoptimalkan fase golden age anak kita. Jangan sampai kita melewatkan masa emas ini begitu saja. Mari kita bangun pondasi yang kuat demi masa depan yang cemerlang,” tambah Ikfina di acara yang diikuti oleh anak-anak dari 5 kecamatan di Kabupaten Mojokerto (Mojoanyar, Bangsal, Gedeg, Jetis dan Sooko).
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Mojokerto, Diah Ratna Herry Soewito, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Mojokerto, Maspiah, para pendamping peserta serta orangtua.
Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 Tahun 2017 jatuh pada tanggal 12 Oktober dengan mengangkat tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global”.
Telah dilaksanakan pula upacara di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito yang membacakan sambutan amanat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Isinya yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat pendidikan kejuruan atau vokasional. Sebuah strategi yang dinilai penting sebagai kekuatan menghadapi bonus demografi pada tahun 2019 nanti.
Tema HUT Pemprov kali ini yakni “Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global”.
Dalam sambutan Herry Soewito yang membacakan amanat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo itu disebutkan jika Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat pendidikan kejuruan atau vokasional. Sebuah strategi yang dinilai penting sebagai kekuatan menghadapi bonus demografi pada tahun 2019 nanti.
“Tema peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 sangat relevan dengan tantangan di depan. Dimana bonus demografi yang sudah akan terjadi di Jawa Timur tahun 2019 dengan jumlah usia produktif mencapai 69,59 persen. Sedangkan Nasional baru terjadi pada tahun 2025 yang akan datang,” ungkap Herry Soewito.
Saat bonus demografi nanti, usia angkatan kerja 15-64 tahun mencapai hampir 69 persen. Sedangkan 31 persen penduduk berusia tidak produktif yakni usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun. Oleh sebab itu, pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menekankan pada pembangunan SDM.
“Pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2017 mencapai 5,21 persen (c-to-c) dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat walau masih tetap lebih cepat dari nasional harus mampu menyelesaikan persoalan dan tantangan bonus demografi. Bonus demografi jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan demographic catasthrope atau bencana demografi,” pungkas Herry Suwito membacakan amanat. [kar.adv.]

Tags: