Rangkul PT di Malang Hasilkan IBW 2015

Wali Kota ProbolinggoKota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi Malang sukses menggelar Seminar Hasil Iptek Bagi Wilayah (IBW) Tahun 2015. IBW ini merupakan tahun ketiga sejak 2013 program ini dijalankan. Sejak itu pula terdapat beberapa perguruan tinggi Malang yang baru mengikuti kerjasama IBW, sebut saja Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP Budi Utomo) Malang baru mengikuti program IBW ini pada tahun 2015.
Selanjutnya Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Wisnu Wardhana Malang merupakan kedua kalinya mengikuti program IBW sejak tahun 2014. Sedangkan Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Negeri Malang dan Universitas Tribuwana Tunggadewi Malang merupakan ketiga kalinya mengikuti program IBW sejak tahun 2013.
Untuk itulah Pemerintah Kota Probolinggo tidak main-main dan serius menggeluti program ini. Digerakkan oleh beberapa Perguruan Tinggi Kota Malang untuk pembangunan Kota Probolinggo, yakni optimalisasi / penguatan program IBW di wilayah utara dan harmonisasi pembangunan IBW di wilayah tengah serta akselerasi pembangunan IBW di wilayah selatan Kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo melalui Asisten Perekonomian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Probolinggo, Ir. Budi Krisyanto, M.Si., Kamis (17/12) mengatakan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga kelurahan untuk dapat mencermati laporan Tim IBW yang akan diseminarkan.
“Sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat di Kota Probolinggo sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD 2015-2019) bertolak dari visi dan misi Pemerintah Kota Probolinggo,” kata Budi Kris.
Pemerintah akan terus memfasilitasi program-program yang dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Kota Probolinggo. “Terdapat 3 K (Kemandirian, Keberlanjutan dan Keswadayaan) yang dapat menunjang perkembangan produk yang dihasilkan Tim IBW Malang, untuk itulah Pemerintah tidak main-main pada program IBW yang sudah dijalankan sejak tahun 2013,” tutur dia.
Hasilnya adalah dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Tribuwana Tunggadewi Malang yakni, terlaksananya kegiatan pemberdayaan pemanfaatan teknologi dan manajemen usaha berbasis sumber daya lokal melalui pembentukan sentra UKM pangan.
Tahun I 2013 : Pemberdayaan UKM (Pemanfaatan sumber daya lokal), Tahun II 2014  Penguatan UKM (Pembentukan komunitas), Tahun III 2015 : Pembentukan Sentra UKM. –     Dari 40 UKM hanya 10 UKM saja yang serius mengikuti IBW binaan Dra. Arfida BR, MS ini, paparnya.
Terbentuknya sebuah sentra UKM di Kelurahan Pakistaji. Terwujudnya pengembangan Koperasi Wanita (KOPWAN) di 3 kelurahan, Kelurahan Sumber Taman, Kelurahan Pakistaji dan Kelurahan Kedunggaleng Kecamatan Wonoasih. Adanya modul tentang E-market. Pemberian intervensi alat berupa handphone 3 buah, 1 buah alat pengiris kerupuk, 3 unit mesin sablon, pemberian tas kresek bersablon sebanyak 1500 unit.
Dana pengembangan untuk 3 kelompok UKM. Terbentuknya WEB BLOG di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Terwujudnya jurnal.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP Budi Utomo) Malang dan Universitas Negeri Malang. Sosialisasi Program IBW dengan Bappeda dan Dinas Pertanian Kota Probolinggo. Sosialisasi Program IBW dengan Kelompok Tani Kelurahan Pohsangit Kidul dan Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.
Penyuluhan tentang manfaat dan penggunaan ekstrak mimba. Pelatihan pengolahan daun dan biji mimba menjadi pestisida nabati. Praktek pengolahan daun mimba menjadi pestisida nabati.
Universitas Islam Malang dan Universitas Negeri, terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo melalui percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran berbasis investasi kearifan lokal produktif UKM yang berkesimnambungan di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo.
Mendampingi 3 kelurahan di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo : Kelurahan Wonoasih, Kelurahan Jrebeng Kidul dan KelurahanKedung Asem. Telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Probolinggo mulai tahun 2013 sampai dengan 2015. Potensi Kecamatan Wonoasih memiliki komoditas di bidang pertanian (Padi, Singkong, jagung, dsb), Perikanan (Lele, Nila dan Gurami), dam potensi kuliner (Krupuk singkong, nasi jagung, tape, keripik ubi jalar dan aneka jenang berbahan singkong dan padi).
Menghasilkan pengadaan mesin cacah botol plastic, instalasi listrik tenaga surya (45 watt LED), pengadaan mesin potong spiral untuk kelompok pengrajin limbah sampah, pengadaan mesin penjahit bahan kerajinan limbah sampah daur ulang, pengadaan mesin pembuat pelet pakan ternak dari limbah rumah tangga.
Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Wisnu Wardhana, sosialisasi Program IBW dengan Diskoperindag dan Bappeda Kota Probolinggo. Koordinasi dengan Kelurahan Kedopok, Jrebeng Wetan dan Jrebeng Kulon. Pelatihan handicraft dari daur ulang sampah di Kecamatan Kedopok. Pelatihan handicraft dari klobot jagung dan pelepah pisang di Jrebeng Wetan. Pelatihan handicraft dari kain perca di Jrebeng Kulon.
Melakukan pendampingan dan proses produksi serta serah terima alat berupa : 1 buah mesin jahit, 30 alat lem tembak, 30 gunting, 30 perangkat bahan pelatihan klobot jagung dan pelepah pisang, border. Aneka produk handicraft akhirnya dilaunching di Universitas Kanjuruhan Malang dan hasilnya 100% laku terjual.
Display juga di Semarak pagi Kota Kota Probolinggo (SPKP) dengan harga semurah mungkin sesuai daya beli masyarakat agar dapat terjual. Terdapat cara pemasaran di onlineshop seperti di blog Nugke Hadicraft, lapak.com, dan beberapa website lainnya. [wap]

Tags: