Rangkul Telkomsel, Pantai Boom Dilengkapi Taman Digital

Dirut Telkom Arif Yahya dan Bupati Banyuwangi ketika MoU Pembangunan Pantai Boom.

Dirut Telkom Arif Yahya dan Bupati Banyuwangi ketika MoU Pembangunan Pantai Boom.

Banyuwangi, Bhirawa
Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membangun taman berbasis teknologi informasi di Pantai Boom. Taman yang dinamai Taman Digital itu dilengkapi seperangkat amphi-theatre, panggung pertunjukan yang ber-wifi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan keberadaan Taman Digital melengkapi infrastruktur penunjang pariwisata Pantai Boom. Dalam enam bulan terakhir, kata dia, Pantai Boom mulai direvitalisasi menjadi destinasi unggulan baru dengan menawarkan kelengkapan fasilitas. Fasilitas taman terdiri atas 10 titik wifi, arena bermain anak (children playground), jogging track, eco-park, food court, dan pedestrian. Ia menuturkan, “Selain menikmati pantai, wisatawan bisa olahraga, menikmati kuliner lokal, mendapat pengetahuan di eco-park, dan sekaligus berinternet ria.”  Katanya, Minggu (3/8).
Menurut Anas, tempat pariwisata yang dilengkapi fasilitas Taman Digital selaras dengan konsep pemerintah daerah yang membidik segman pariwisata keluarga (family tourism). Konsep ini diyakini mampu mengakomodasi keinginan pelancong dalam satu destinasi wisata sekaligus. “Wisata keluarga kami bidik karena belanjanya lebih besar, sehingga perputaran ekonominya berdampak luas. Masa tinggal juga lebih lama. Spend time, spend money,” kata Bupati Anas.
Dana pembangunan amphi-theatre didukung oleh Telkom. Dana diambilkan dari program tanggung jawab sosial perusahaan sekitar Rp 1 miliar. Sementara fasilitas lainnya oleh Pemkab Banyuwangi dengan dukungan perusahaan lain.
Lokasi pembangunan amphi- theatre berada di eks panggung pertunjukan sisi timur menghadap Selat Bali, seberang fasilitas kuliner sentra ekonomi rakyat (PKL) Pantai Boom. Tata letak ini diklaim sangat sesuai untuk panggung pertunjukan bernuansa pantai. Pembangunannya dikerjakan mulai awal Agustus.
Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya menuturkan dukungan perseroan tidak lepas dari komitmen pemerintah daerah setempat mewujudkan digital society. Banyuwangi, ia melanjutkan, telah berhasil menyabet Indonesia Digital Society Award (IDSA)2014 untuk ajang overall society, melampaui kabupaten lainnya se-Indonesia.
Kriteria penilaian IDSA adalah inisiatif daerah dalam mendorong digitalisasi, kemampuan kepemimpinan (leadership) daerah mewujudkan rencana digitalisasi, tingkat penetrasi internet (usership), dan manfaat yang dinikmati publik atas adanya digitalisasi (benefit).
Taman Digital Telkom ini mengadopsi nilai kearifan lokal. “Semoga bisa semakin melengkapi fasilitas di Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata di Banyuwangi. Kami bangga bisa ikut mendukung pengembangan daerah,” ujar Arief Yahya.
Di Banyuwangi saat ini terdapat sekitar 1.300 titik wifi di ruang-ruang publik, mulai taman, sekolah, puskesmas, sampai tempat ibadah. Anas mengklaim, jumlah pengakses wifi di Banyuwangi mencapai rata-rata 164.372 per bulan pada kuartal I 2014, naik dibanding rata-rata tahun lalu sebesar 97.957 pengguna per bulan.
Teknologi informasi, kata dia, telah mengubah pola kerja birokrasi dan mempermudah perizinan usaha. Perizinan usaha naik dari 363 pada 2012 menjadi 5.490 pada 2013 atau melonjak 1.412 persen. Realisasi investasi pun melonjak lebih dari 170 persen dari Rp 1,19 triliun pada 2012 menjadi Rp 3,24 triliun pada 2013.
Di bidang wisata, promosi dilakukan dengan membuat sistem operasi berbasis Android. Dengan mengoptimalkan fasilitas IT, dana APBD promosi wisata yang dikeluarkan sangat minim. “Hasilnya tingkat kunjungan wisatawan asing ke Banyuwangi naik 100 persen menjadi 10.462 orang pada 2013, sedangkan turis lokal naik sekitar 23 persen menjadi 1.057.962 orang,” ujar Anas. [mb5.ma]

Tags: