Rangsang Tumbuhnya Startup Baru, Bakorwil V Hadirkan Pegiat UKM Sukses

Bakorwil V Jember saat memberikan penghargaan kepada Tiga narasumber pegiat UMKM dalan Talkshow ‘Upsize Bisnis UKM”, Rabu (13/11)

Jember, Bhirawa
Bakorwil V Jember hadirkan tiga pegiat UKM sukses lokal dalam talkshow hari kedua sosilisasi East Jawa Super Corridor (EJSC), Rabu (13/11). Dengan tema ‘Upsize Bisnis UKM” hadir pemilik kedai kopi 14mm Rudy Widiyantoro, Hilmi Zarudiansyah pengusaha Makaroni Jember dan Yuke pemilik Sumbersari Batik.
“Kami sengaja menghadirkan pegiat UKM tangguh sebagai nara sumber, diharapkan dapat memberikan motovasi dan menjadi pemantik kepada para milenial untuk menjadi startup-stratup baru, menjadi interpreneur baru diwilayah Bakorwil V Jember,” ujar Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo kemarin.
Oleh karena itu, keberadaan EJSC yang didalamnya ada Milenial Job Centre (MJC), bisa dimanfaatkan secara optimal oleh milenial sebagai tempat menempa ilmu, mengasah talentnya dengan mentor-mentor berpengalaman. “Dengan mentor yang berpengalaman, diharapkan banyak tumbuh pegiat ekonomi baru di wilayah kami. Jika perekonomian tumbuh dan bergerak, akan memunculkan lapangan kerja baru dan menjadikan masyarakat akan lebih sejahtera,”
Ketiga nara sumber yang dihadirkan dalam talkahow tersebut, menceritakan pengalamannya selama menjalankan bisnisnya. Seperti yabg disampikan oleh Rudy Widyantoro owner kedai kopi 14mm. Menurut Rudy, sebelum memastikan usaha, harus ada rencana yang matang.” Mau bikin kopi seperti apa, terus dipelajari prospeknya seperti apa, lokasinya dimana. Kalau sudah ada jawabannya, baru saya mulai buka usaha. Selama beberapa tahun berjalan, usaha kami menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Rudy merespon positif kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakorwil V Jember ini. Karen dengan talkshow ini, pihaknya bisa berbagi pengalaman dan siap mentransfer pengalamannya kepada melinal. ” Dengan begitu, para milenial bisa mandiri dan menjadi starter bangkitnya ekonomi kerakyatan. Kami siap mendidik mereka menjadi barista-barista profesional,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hilmi Zamrudiansyah owner Makaroni Jember. Pria muda berbadan subur ini mengaku menerapkan konsep ATM (Amati, Teliti, Modifikasi) dan ketulusan sebelum memulai usaha.” Bagaimana kita menjual produk berbeda dengan yang lain, baik dari rasa, tekstur dan kemasan. Sehingga apa yang kita konsepkan menjadi brand tersendiri,” ujar Hilmi yang sudah memiliki beberapa outlet di beberapa kota.
Hilmi mengaku, pernah mengalami kegagaln dalam usaha. Namun hal ini justru menjadi langkah awal menuju kesuksesan.” Kegagalan yang pernah kami alami menjadi hal yang berharga untuk tetap menjaga semangat dan ketulusan. Karena dengan ketulusan dan rendah hati serta semangat, akan membawah berkah tersendiri bagi kami untuk bangkit,” ujar Hilmi yang mengaku siap menjadi mentor para milenial jika dibutuhkan
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Yuke pemilik Sumbersari Batik. Yuki berharap banyak intrepreneur muda banyak bermunculan di Jember untuk mewarnai dan menghidupkan perekonomian sebagai urat nadi bangsa. ” Kami menunggu dan siap berbagi pengalaman dengan mereka (milenial),” tandasnya.
Gelaran talkahow hari kedua dengan tema “upsize Bisnis UKM” yang digelar oleh Bakorwil V Jember mendapat respon dari para pengusaha-pengusaha muda di Jember. Seperti halnya yang disampikan oleh Jidan mahasiswa yang juga memiliki usaha.” Terima kasih motivasinya, karena kegagalan dalam usaha bukan akhir dari segalanya. Justru kegagalan ini menjadi awal kita bangkit, dari kegagalan kita bisa belajar untuk memulai usaha yang lebih baik. Bahwa belajar usaha tidak gampang-gampang amat dan tidak susah-susah amat. Terima kasih tips dan ilmunya,” pungkas Jidan kemarin. (efi)

Tags: