Wakil Ketua DPRD Gresik’ Mujid Ridwan
Rapat badan anggaran ( Banggar ), DPRD dan pemkab. Sepakat untuk anggaran penangulangan dan pencegahan virus corona ( Covid-19 ), sebesar 164 miliar. Untuk pencegahan dan pembagian uang tunai, kepada masyarakat masing-masing kepala keluarga.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan mengatakan, rapat memang cukup alot terkait penambahan alokasi. Sebab dewan ngotot di tambah dan pemberian uang tunai, tidak dalam bentuk sembako. Di berikan dalam bentuk uang tunai, sebesar Rp 200 ribu per KK.
Pembagian uang tunai di berikan mulai bulan April, Mei, Juni. Selama tiga bulan, semuanya di beri meski ada yang telah masuk daftar PKH, BNPT, atau miskin baru, tukang ojol, buruh yang dirumahkan. Yang melakukan pendataan nanti dari kepala desa, kita berharap semuanya dapat.
“Kami berharap, semua kebagian sehingga tidak muncul masalah. Bantuan tunai 200 ribu per KK, maksudnya agar tidak ada kebocoran dalam permainan harga kalau di belikan sembako. Karena ini bencana dunia, kita berharap pengunaanya sesuai dan tepat sasaran.”ujarnya.
Ditambahkan Mujid Ridwan, bahwa untuk dewan menyumbang anggaran 5 miliar. Di ambilkan dari perjalanan dinas, nanti pada tanggal 21 April kita evaluasi lagi. Kalau pemberlakuan petunjuk pemerintaah untuk lock down, Gresik sudah siap dengan anggaran tersebut.
Anggota Badan Anggaran DPRD Gresik Noto Utomo, bahwa selain anggaran dewan juga anggaran yang besar di ambilkan pada DPU. Pada proyek yang tidak mendesak di lakukan pengeprasan,
anggaran kesrah, dispendik DID. Pemberian secara tunai teknisnya ada pada pemkab, peruntukanya terserah masyarakat guna memenuhi kebutuhanya. [kim]
