Rapat Terbatas Tentukan Bantuan Keluarga Miskin

???????????????????????????????Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER), memimpin langsung rapat kepala SKPD terbatas terkait penanggulangan kemiskinan di Kota Batu, Selasa (4/11). Dalam rapat tersebut dibahas mekanisme pemberian bantuan dan penentuan warga miskin yang menjadi Rumah Tangga Sasaran (RTS). Hal ini dilakukan agar pemkot tidak salah sasaran dalam memberikan bantuan.
Mendampingi Wali Kota Eddy Rumpoko, Kepala Bappeda Batu Enny Rachyuningsih mengatakan, dalam program pengentasan kemiskinan tahun 2015 sudah menentukan  6.277 RTS. “Kita telah sepakati, bahwa data sebanyak 6.277 RTS yang kita pakai adalah data penerima raskin (beras miskin-red). Data tersebut kita pakai karena sudah dilengkapi by name by address,” ujar Enny, Selasa (4/11).
Selama ini, kata Enny, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggunakan data dari BPS dalam pengentasan kemiskinan. Sebenarnya, data makro yang ada di BPS sudah di update atau diperbarui setiap tahun. Namun sayangnya data tersebut tidak dilengkapi dengan data by name by address. Untuk membantu warga miskin dalam menangangi krisi ekonominya, pemkot telah menyediakan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pemkot telah menentukan besaran BLT adalah Rp 1 juta per RTS per bulan.
Namun, khusus program Pemkot Batu, di tahumn 2015 mereka hanya mampu menganggarkan bantuan BLT untuk makan kepada 2000 RTS saja dari 6.277 RTS. Sedangkan sebanyak 684 RTS juga mendapatkan BLT yang didapatkan dari bantuan pemerintah pusat. “Jadi jumlah total keluarga miskin penerima bantuan menjadi 2.684 KK,” jelas Enny.
Selain bantuan ekonomi kepada keluarga miskin, pemkot melalui pendataan yang dilakukan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) berhasil menemukan 189 warga Batu yang berstatus sebagai lansia terlantar.  Dengan temuan tersebut, Pemkot terpaksa mengalokasikan anggaran khusus Rp 567 juta untuk menjamin biaya hidup lansia. Dengan rincian, setiap lansia mendapatkan jaminan hidup berupa BLT sebesar Rp 250.000 per bulan.
Enny menambahkan, dalam kondisi kritis tertentu pemkot juga melakukan langkah antisipasi di bidang ketahanan pangan. Untuk itu melalui gudang ketahanan pangan yang ada, pemkot menyiapkan alokasi beras cadangan yang bisa digunakan/ dibagikan kepada 2500 jiwa.
Sebelumnya diberitakan bahwa investasi di Kota Batu tahun lalu telah mencapai Rp 2 triliun. Untuk itu Walikota Batu Eddy Rumpoko dan Wakil Wali kota (Wawalikota) Batu Punjul Santoso tak ingin pemberian bantuan dan pengentasan kemiskinan di kota ini mengalami salah sasaran. Untuk itu walikota telah mengisntruksikan kepada Dinsosnaker untuk memperbaiki data kemiskinan di Kota Batu.
Kebijakan ini diambil menyusul adanya temuan angka kemiskinan yang berbeda antara BPS dan beberapa SKPD di Pemkot Batu. Dan walikota ingin data yang jelas dan tepat untuk prosentase kemiskinan di Kota Batu. Punjul Santoso mengatakan, tingginya investasi yang masuk ke kota maka akan membuat lapangan pekerjaan semakin tinggi. Atau bila perlu investasi bisa memotivasi bagi para pemuda untuk membuat lapangan pekerjaan baru. “Untuk itu harus ada evaluasi dan perbaikan dalam pemanfaatan dan pengelolaan investasi,” ujar Punjul. [nas]

Keterangan Foto : Kepala Bappeda Batu, Enny Rachyingsih

Tags: