RAPBD Surabaya Molor, Dewan Konsultasi ke Gubernur

 Masduki Toha

Masduki Toha

Surabaya, Bhirawa
Pimpinan sementara dan perwakilan fraksi-fraksi DPRD Kota Surabaya berencana berkonsultasi ke Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Senin (8/9) terkait pembahasan RAPBD Surabaya 2015 yang molor dari jadwal akibat belum terbentuknya pimpinan dewan definitif.
“Supaya kami diberi arahan harus melakukan apa karena banyak agenda yang sifatnya peting harus diselesaikan,” kata perwakilan Fraksi PKB DPRD Surabaya Masduki Toha di Surabaya, Minggu (7/9).
Masduki mengatakan hingga saat ini parpol yang belum mengeluarkan rekomendasi kepada perwakilannya di DPRD Surabaya adalah Demokrat dan Gerindra. Hal ini dikarenakan masih adanya konflik internal di dua parpol tersebut.
Hal sama juga dungkapkan perwakilan Fraksi PDIP Baktiono. Ia mengatakan dengan belum direkomendasi siapa kader Partai Demokrat untuk duduk di kursi wakil ketua DPRD Surabaya tentunya akan menghambat kinerja anggota legislatif.
Baktiono mengatakan dalam waktu dekat anggota dewan harus menyelesaikan beberapa agenda selain prangkat dewan berupa ketua komisi, badan kehormatan (BK), badan legislasi (Banleg) dan ketua fraksi, juga satu agenda yang peting menyangkut kehidupan warga Surabaya yakni pembahasan APBD 2015. “Jika pembahasan APBD sampai molor tentunya sangat merugikan pembangunan warga Surabaya,” katanya.
Sebelum bahas APBD, kata Baktiono, pimpinan definitif harus menyiapkan perlengkapan kedewanan. Jika semua unsur sudah dilengkapi pembahasan APBD bisa dilaksanakan. “Gimana bisa membahas APBD, ketua definitif dan prangkat belum ada karena ada rekomendasi dari salah satu partai yang belum turun dan satunya lagi dipersoalkan,” tegasnya. [gat.ant]

Tags: