Rapid Test, Satu ASN Bakorwil Bojonegoro Reaktif

Bojonegoro, Bhirawa
Upaya deteksi dini dan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jatim di wilayah Bojonegoro, Selasa (23/6) mengikuti rapid test yang dilaksanakan di Bakorwil Bojonegoro .
Peserta ASN Pemprov yang mengikuti Rapid test kemarin berasal dari Bakorwil setempat, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jatim di Bojonegoro, dan UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro.
Hasil dari rapid test tersebut, seorang ASN diketahui reaktif. Saat ini, ASN tersebut menjalani pemeriksaan lanjutan dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati mengatakan, sebanyak 129 pegawai ASN maupun Pegawai Tidak Tetap dan Pegawai Kontrak (PTT-PK) di tiga instansi yakni Bakorwil 76 orang, UPT Perlindungan Konsumen 13 orang dan 40 orang dari Cabang Dinas Kehutanan Pemprov Jatim di Bojonegoro.
” Dari tiga instansi tersebut, 1 orang ASN reaktif. Pihaknya sudah merlaporkan hasil rapid test ke BKD Provinsi Jatim dan kirim surat ke BPSDM Provinsi Jatim,” kata Dyah Wahyu Ermawati.
Pelaksanaan rapid test di lingkungan ASN, PTT dilingkungan Pemprov Jatim sesuai dengan surat Sekdaprov Jatim No.0856/8301/031.3/2020 tentang Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Covid 19 dilingkungan perangkat daerah Pemprov Jatim.
Dyah Wahyu Ermawati juga menjelaskan, bahwa saat ini ASN yang bersangkutan diisolasi secara mandiri. Jika nantinya hasilnya terkonfirmasi positif terpapar virus Corona maka akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit, namun jika hasilnya negatif, tetap akan dilakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari, hingga nantinya benar-benar dinyatakan sehat atau tidak terpapar Covid-19.
“Besok misal hasilnya positif, ya langsung dilakukan perawatan di rumah sakit. Kalau negatif, tetap isolasi mandiri hingga benar-benar sehat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro, M Hamid Pellu mengatakan, seluruh pegawai dilingkunganya diwajibkan mengikuti rapid tes, hal itu dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kesehatan para pegawainya.
“Ada 13 pegawai yang ikut rapid test dan alhamdulillah semua hasilnya non reaktif,” jelas Hamid
Untuk diketahui, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), Bakorwil Bojonegoro telah telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Bakorwil Bojonegoro juga telah menyediakan, tempat cuci tangan, thermal gun atau alat pengukur suhu tubuh, room screening untuk penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, pemberlakuan wajib pakai masker dan jaga jarak, yang menjadi kebiasaan bekerja selama transisi nebuju hidup baru atau fase new normal. [bas]

Tags: