Raskin Diduga Bocor di Jalan

Sumenep, Bhirawa
Program pemerintah untuk pengentasan warga kurang mampu berupa bantuan beras miskin (raskin) selalu menimbulkan persoalan. Buktinya, di kecamatan Nonggunong, pulau Sepudi terdapat banyak raskin yang secara kapasitas berkurang dari 15 kg menjadi 12 kg.
Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep, Moh Riadi menyatakan, pihaknya telah menerima laporan dari warga terkait kurangnya berat raskin dipulau Sepudi itu. Untuk memastikan, apakah berkurangnya berat raskin itu dari Bulog atau justru dijalan, Komisi A langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bulog.
“Setelah mendapatkan informasi dari warga kecamatan Nonggunong, kepulauan Sepudi, kami langsung sidak ke Bulog guna memastikan kapasitas raskin tersebut, ternyata di Bulog itu beratnya benar yakni 15 kg per sak,” kata Moh Riadi, Selasa (25/03).
Riadi menduga, berkurangnya berat raskin itu terjadi karena kurangnya pengawasan pendistribusian yakni dijalan setelah keluar dari Bulog hingga titik terahir distribusi yakni penerima manfaat, padahal pengawasan itu merupakan kewenangan polisi dan tim pengawas kabupaten dan kecamatan. “Kami menduga, kurangnya berat raskin itu karena lemahnya pengawasan saat pendistribusian, padalah kan ada petugas pengawasan, kemana tim pengawasan itu,” ungkapnya. sul

Rate this article!
Tags: