Raskin Sidoarjo Tak Gratis

RaskinSidoarjo, Bhirawa
Masyarakat miskin di Kab Sidoarjo tahun 2015 masih belum bisa membeli Raskin APBD maupun Raskin APBN secara gratis, karena tak ada kebijakan soal itu. Kepala Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Husni Thamrin SH MM, menegaskan pembagian Raskin bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) sangat perlu untuk
bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka.
”Raskin APBD maupun APBN diberikan secara gratis bisa saja, asal ada kebijakannya,” komentar Thamrin, Senin ( 5/1) kemarin di kantornya.
Menurut Thamrin yang bertanggung jawab pada raskin APBD, Raskin ini diberikan pada 18 kecamatan, tapi tiap kecamatan jumlahnya tak sama, sebab harus melihat jumlah masyarakat miskin yang jadi penerimanya.
Dibanding Raskin APBN, menurut Thamrin, kualitas Raskin APBD lebih enak, sehingga ia yakin pasti dimakan sendiri, tak sampai dijual. Tapi mungkin lain dengan Raskin APBN, sebab Raskin ini berasal dari
beras Dolog.
Pada tahun 2015 ini, Thamrin minta bila distribusi Raskin tak tepat sasaran, ia minta agar tak dibagi dulu, tapi dilaporkan dulu ke Dinsosnaker.  Pengawasan akan dibantu Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan (TKSK ). Yakni  relawan dari Kemensos dalam penanganan sosial yang ada di kecamatan.
”Bila ada yang kaya sampai menerima supaya dicoret, agar bila ada tuntutan ada buktinya,” ujarnya.
Sementara itu Kabag Kesra Kab Sidoarjo, M Ilhamudin, mengatakan memang pernah ada wacana Raskin APBD ditiadakan. Karena prosesnya yang ruwet, sebab harus dilelang. Selanjutnya dana untuk Raskin APBD dipakai untuk mensubsidi Raskin APBN, sehingga masyarakat bisa gratis mendapatkannya. Pada tahun 2014 kemarin, Raskin APBN disalurkan pada 78.103 RTS pada 18 kecamatan. Pada tahun 2015 kemungkinan masih tetap. [ali]

Rate this article!
Tags: