Ratu Adil Doakan Enam Korban Tewas di Jakarta

Puluhan warga yang mengatasnamakan Ratu Adil menggelar aksi menuntut kecurangan yang dilakukan oleh KPU atas Pilpres dan Pileg pada 17 April lalu. Aksi diisi dengan orasi dan dzikir dan ditutup dengan buka bersama di depan Kantor Pemilihan Umum (KPU) Surabaya,Jl Adtiyawarman Surabaya, Rabu (22/5). trie diana/bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Puluhan orang yang mengatas namakan Kelompok Ratu Adil melakukan aksi damai di depan Gedung KPU Kota Surabaya, Rabu (22/5). Mereka melakukan orasi dan berdoa secara bergantian.
Mereka beraksi dengan membawa sejumlah atribut. Seperti bendera Merah Putih dan poster dengan berbagai tulisan. Salah satu poster bertuliskan ‘Aksi Keprihatinan dan Ungkapan Bela Sungkawa Masyarakat Surabaya Untuk Pahlawan Pemilu’. Mereka menyampaikan aspirasi dengan berjajar di pedestrian depan KPU Surabaya.
“Pemilu itu sakral, mengapa, karena di situ proses kemerdekaan rakyat. Maka siapapun, anaknya siapa, suku apapun, tidak berlaku kecuali jujur dan adil,” kata salah satu orator saat menyampaikan aspirasinya.
Koordinator aksi dari Ratu Adil, Tri Susanti menyampaikan, selain melakukan orasi, pihaknya juga mengelar doa bersama untuk enam korban meninggal dalam aksi 22 Mei di Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ada 6 orang yang meninggal dalam aksi 22 Mei di ibukota.
“Selain kita melakukan orasi di depan Kantor KPU Kota Surabaya, kita juga akan mengelar doa bersama kepada enam orang yang meninggal di Jakarta,” kata Tri Susanti.
Akibat aksi tersebut, kantor KPU Kota Surabaya kini dilindungi kawat berduri. Kemudian sejumlah petugas keamanan dari Polrestabes Surabaya, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya juga sudah bersiaga.Termasuk satu mobil water canon yang juga sudah siaga di lokasi.
Pantauan Bhirawa, unjuk rasa tersebut mencuri perhatian para pengguna jalan. Aksi tersebut tidak mengganggu lalu lintas karena digelar di pedestrian jalan. [geh]

Tags: