Ratusan Buruh Demo Pabrik Karoseri di Kab.Pasuruan

Ratusan buruh dari KSPSI melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Karya Tugas Anda di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/4). Akibatnya, jalan dari arah Jalan Raya Malang menuju Surabaya maupun sebaliknya mengalami kemacetan hingga 10 kilometer dan dialihkan menjunu Kota Pasuruan.[Bhirawa/Hilmi Husain]

(Di-PHK Sepihak)
Kab.Pasuruan, Bhirawa
Ratusan buruh yang tergabung dari KSPSI melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Karya Tugas Anda di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/4). Kedatangan mereka menuntut terkait buruh di PHK secara sepihak, padahal masa kerjanya sudah lebih dari 8 tahun.
Pantauan di lokasi, aksi solidaritas buruh KSPSI datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan bergerak dengan melakukan konvoi menuju lokasi Pabrik Karoseri yang berada di wilayah Sukorejo. Karena letak pabrik di Jalan Raya Sukorejo, membuat lalu lintas dari arah Jalan Raya Malang menuju Surabaya maupun sebaliknya mengalami kemacetan hingga 10 kilometer.
Sehingga, pihak aparat kepolisian terpaksa memberlakukan penutupan total jalur arah Surabaya dan mengalihkannya ke arah Wonorejo di simpang empat Purwosari. “Jalan Raya dari Malang menuju Surabaya mulai macet pukul 09.00. Imbas ada demo buruh di wilayah Sukorejo. Demi kelancaran pengguna jalan, jalur menuju Surabaya dari Malang kami alihkan melalui Wonorejo-Warungdowo terus berputar di Kota Pasuruan, lanjut  ke arah Surabaya,” ujar Ipda Misman, KBO Lantas Polres Pasuruan kepada sejumlah wartawan di lokasi kemacetan.
Bahkan hingga berita ini diturunkan pukul 15.55, penutupan total jalur arah Surabaya masih diberlakukan. Bahkan, kemacetan sudah mencapai Kabupaten Malang atau tepatnya di Jalan Raya Pasar Lawang. Ketua Konfederasi SPSI Pasuruan, Wahyudi mengatakan aksi unjuk rasa solidaritas dari KSPSI untuk mendukung belasan buruh yang di PHK sepihak dan tidak mendapatkan pesangon. “Kami datang kesini agar kawan kami dipekerjakan kembali. Mereka itu di PHK dan juga tak diberi pesangon. Padahal pengabdiannya terhadap perusahaan sudah mencapai sekitar delapan tahunan,” teriak Wahyudi.
Menurutnya, solidaritas buruh KSPSI mengancam akan membawa massa yang lebih besar apabila tuntutannya tidak digubris oleh pihak manajemen. Bahkan, hingga malam hari tak akan membubarkan diri. “Jika tak ada keputusan dari pihak perusahaan, kami akan tetap di depan pabrik ini dan tak akan membubarkan diri sampai pihak menajemen memberikan keputusan yang masuk akal. Selanjutnya kami juga akan mendirikan tenda di depan pabrik dan melanjutkan aksi yang lebih banyak dari saat ini,” papar Wahyudi. [hil]

Tags: