Ratusan GTT Kab.Malang Gelar Aksi Istighosah

GTT K2 Kabupaten Malang gelar aksi istighosah di Masjid Agung Baiturrohman Kepanjen, Kabupaten Malang.

GTT K2 Kabupaten Malang gelar aksi istighosah di Masjid Agung Baiturrohman Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kabupaten Malang menggelar istighosah di Masjid Agung Baiturrohman Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka berdoa agar perwakilan GTT yang berjuang untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Yuddy Chrisnandy, di Jakarta bisa berjalan lancar.
Koordinator Istighosah GTT Kabupaten Malang Hamsyah, Selasa (15/9), seusai menggelar istighosah di Masjid Agung Maiturrohman Kepanjen menjelaskan, ratusan GTT yang mengikuti istogasah ini, yang tak lain berdoa bersama-sama agar perwakilan GTT Kabupaten Malang, yang bergabung dengan GTT se-Indonesia bisa berjalan lancar.
“Tujuan aksi doa  GTT tersebut yakni meminta kepada MenPan-RB agar GTT Kategori dua (K2) diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” jelasnya.
Diterangkan, GTT yang ikut istighosah ini dari 52 sekolah negeri, baik dari guru SD, SMP, dan SMA/SMK. Sedangkan aksi ini sebagai gelombang pertama, karena besok hari Rabu (16/9)/hari ini akan kembali digelar dengan massa yang lebih besar. Sedangkan aksi yang kita gelas ini, sebagai aksi damai yang dikemas dengan istighosah yang meminta doa kepada yang maha kuasa agar MenPan-RB bisa mengabulkan keinginan GTT menjadi PNS.
Menurut Hamsyah, aksi yang kita lakukan ini disaat jam kosong sekolah, sehingga dengan kesempatan ini para GTT bisa melakukan aksi damai. Dan berdoa agar teman-teman yang berjuang di jakarta tidak hanya diberikan kelancaran saja. “Tapi juga akan mendapatkan perhatian sehingga GTT K2 bisa dikabulkan menjadi PNS,” tuturnya.
Ia menegaskan, besok hari Rabu, aksi juga akan digelar di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Malang. Sedangkan aksi tersebut bukan sebagai mogok kerja, karena guru yang berstatus GTT mengambil jam kosong di sekolah. Sehingga tidak akan mengganggu belajar mengajar di sekolah.
“Kurang lebih sebanyak 300 GTT yang akan menggelar aksi pada gelombang kedua. Sebab, yang hadir dalam istighosah tersebut mewakili tiap kecamatan, dan mereka mengaku akan tetap menjaga loyalitas kepada instansi, karena setelah aksi kembali mengajar,” papar Hamsyah.  [cyn]

Tags: