Ratusan Guru Honorer Jombang Tagih Janji Bupati

Turun Jalan_Ratusan Guru Honorer K 2, menggelar aksi demo didepan Kantor DPRD Jombang, mereka menagih janji bupati yang akan memberikan honor tambahan terhadap para pahlawan sekolah yang rata digaji antara 250-500 perbulan ini. [ramadlan/bhirawa]

Turun Jalan_Ratusan Guru Honorer K 2, menggelar aksi demo didepan Kantor DPRD Jombang, mereka menagih janji bupati yang akan memberikan honor tambahan terhadap para pahlawan sekolah yang rata digaji antara 250-500 perbulan ini. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Ratusan guru Honorer Katageri (K2) turun ke jalan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Jombang, Kamis (28/4). Mereka menagih janji Bupati  Nyono Suharli yang akan memberikan tambahan honor setara Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Dengan menggelar spanduk dan poster, ratusan guru yang telah mengajar belasan tahun di masing masing sekolah ini menunut Bupati Nyono segera merealisasikan janjinya. “Kita datang untuk menagingatkan kembali janji bupati yang akan memberikan gaji tambahan kepada para guru honor yang belum sejahtera, sesuai dengan janji Jombang sejahtera untuk semua,” ujar Ipung Kurniawan Koordinator K2 Jombang dalam orasinya.
Dikatakannya, dari ratusan honor yang ada, masih banyak yang digaji sangat minim yakni antara Rp 250 ribu satu bulan. Padahal lanjutnya mereka bekerja 6 hari kerja. “Para guru guru ini bekerja ikut mencerdaskan anak bangsa, dan guru Honorer K2 adalah pegawai sah secara hukum sesuai dengan PP 56 tahun 2012,” tambahnya.
Usai melakukan orasi beberapa waktu, para honorer K2 ini akhirnya diterima pimpinan DPRD dan juga Kepala BKD, Budi Nughoro, Kepala Dinas Pendidikan, Muntholib, diruang paripurna DPRD setempat. Dalam pertemuan tersebut, para honorer dari FHK2I Jombang menyampaikan sejumlah keluhan terkait minimnya gaji yang mereka terima dalam menjalankan tugas.
Guru honorer pada tingkat Sekolah Dasar (SD) misalnya, masih banyak yang menerima  honor antara Rp. 200 ribu – Rp. 300 ribu perbulan. “Dengan waktu dan beban kerja yang sama dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil), teman-teman honorer mendapatkan gaji yang jauh dari kata layak,’ beber Ipung dihadapan Pimpinan DPRD.
Menanggapi tuntutan guru honor K2 ini, Kepala BKD Jombang, dr Budi Nugroho mengungkapkan,  tambahan gaji atau honor bagi honorer pemkab Jombang bakal di cairkan mulai Juli mendatang yang bersumber dari APBD Jombang. “Bupati, Nyono Suharli sudah, meneken Surat Keputusan Bupati Nomor 100 tahun 2016, tentang Tambahan Gaji Untuk Pegawai Honorer, Mulai Juli mendatang bisa cair,” jelasnya menyampaikan.
Berdasarkan SK Bupati Jombang tersebut para honorer di Kabupaten Jombang akan menerima tambahan gaji dalam bertugas sebesar Rp. 800 ribu bagi honorer lulusan pendidikan SD dan SMP, untuk lulusan SMA/D3 Rp. 1 juta serta lulusan S1/D4 Rp 1,2 juta dan lulusan  S2 sebesar Rp 1,5 juta perbulan.
Ketua DPRD Jombang, Joko Triono, bersama dengan anggota Dewan akan mengupayakan adanya tambahan alokasi anggaran untuk tambahan gaji sehingga mencapai angka yang layak ” Kita mendukung kebijakan Pemkab Jombang yang memberikan tambahan gaji bagi honorer. Apalagi Bupati sudah menerbitkan SK tentang tambahan gaji bagi honorer, ” tandasnya.
DPRD Jombang, lanjut Politisi PDIP ini, menilai jika dihitung, jumlah penerima tunjangan yang mencapai 875 orang dan jika di rata-rata per honorer mendapat Rp 1 juta, maka butuh anggaran senilai Rp 10,5 Miliar dalam satu tahun. “Jumlah ini masih ringan bila dianggarkan dari APBD. Jika untuk belanja motor tiga pilar saja bisa, kenapa untuk guru tidak, kami upayakan pada tahun selanjutnya akan ada tambahan ” pungkas Joko. [rur]

Tags: